Network
RINGTIMES BALI – Kini Warga Amerika Serikat (AS) bisa membeli mobil listrik Tesla dengan pembayaran lewat BitCoin.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh CEO dari Tesla, Elon Musk lewat akun Twitternya @elonmusk mengatakan bila perusahaan akan menerima pembayaran Bitcoin untuk pembeli di AS.
“Sekarang, kamu bisa membeli sebuah Tesla dengan Bitcoin,” tulis Elon Musk.
You can now buy a Tesla with Bitcoin— Elon Musk (@elonmusk) March 24, 2021
Elon Musk menejlaskan pada Rabu, 24 Maret 2021 bila Tesla akan menggunakan mata uang digital tersebut, ketimbang mengkonversina menjadi dolar serta akan langsung menangani transaksi crypto secara internal.
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Berbisnis Online
Baca Juga: Temukan Harga Termurah di Shopee Murah Lebay Promonya Gak Kaleng-kaleng
“Bitcoin yang dibayarkan ke Tesla akan dipertahankan sebagai Bitcoin, tidak dikonversi ke mata uang fiat,” tulis Elon Musk yang Ringtimesbali.com kutip dari situs The New York Times.
Itu menandakan bila nantinya harga Tesla akan bersifat fluktuatif. Bisa melambung tinggi atau jatuh ke harga terendah seriing dengan waktu.
Hal itu juga menandaakn secara tidak langsung perusahaan mobil listrik yang didirikan oleh Elon Musk berinvestai dengan Bitcoin.
Baca Juga: Buka Resto 'Padamu Negeri', Daniel Mananta: Ingin Ciptakan Lapangan Kerja
Baca Juga: Viral Ada Soto Betawi di Jepang, Harganya Bikin Melotot
Elon Musk mengatakan pada akhir tahun 2021 pembeli yang berada di luar AS akan dapat menikmati opsi pembayaran dengan Bitcoin.
Lebih lanjut CEO Tesla itu mengatakan bila perusahaan telah membeli 1,5 miliar Dollar Amerika atau sekitar Rp216 triliun Bitcoin untuk keuangan perusahaan.
Hal itu dikonfirmasi lewat sebuah pengumuman terkati spekulasi di komunitas Crypto tentang Tesla tidak hanya mengontrak pembayaran lewat pihak ketiga dan memperlakukan Bitcoin seperti mata uang Dolar.
Baca Juga: 6 Ide Ternak Cepat Panen, Bantu Perekenomian di Masa Pandemi Covid-19
Sejak pembelian Bitcoin Tesla pada awal Februari 2021 kemarin, harga Bitcoin melambung tinggi diikuti dengan mata uang kripto lainnya.
Menurut Pengembang Blockchain¸Mariano Conti hal ini merupakan langkah cerdas yang dilakukan Tesla untuk berinvestasi.
“Saya berharap lebih banyak orang lebih suka memegang Bitcoin mereka daripada menggunakannya untuk membeli Tesla,” jelasnya.***
