Tips Marketing Gaet Banyak Konsumen Menurut Pandji Pragiwaksono

- 9 Maret 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi berbisnis dengan menggaet banyak konsumen.
Ilustrasi berbisnis dengan menggaet banyak konsumen. /PIXABAY

  RINGTIMES BALI – Mengetahui jenis konsumen merupakan faktor penting dalam berbisnis. Tanpa hal tersebut, marketer akan kesulitan dalam penjualan produk.

Komika Pandji Pragiwaksono (Pandji) ternyata dahulu memiliki pengalaman di bidang marketing.

“Sebelum menjadi seorang entertainer, saya pernah menjadi sales, itulah sebabnya saya menyukai dunia marketing,” ungkapnya dilansir dari akun Youtube Pandji Pragiwaksono. 

Baca Juga: Digital Marketing, Ilmu yang Wajib Diketahui Pelaku UMKM Agar ‘Naik Kelas’

Menurut Pandji terdapat 3 jenis konsumen yang mutlak ada di seluruh dunia. Price oriented customer merupakan jenis konsumen yang hanya peduli dengan harga suatu produk.

“Bagi dia, lebih murah lebih baik,” ujar suami penyanyi Gamila Mustika Burhan tersebut.

Ada pula jenis konsumen yang masih menimbang antara dana yang dikeluarkan untuk membeli suatu produk dengan manfaat yang didapat, disebut dengan value oriented customer.

Baca Juga: 2 Jenis Bisnis yang Bisa Dilakukan di Usia 40 Tahun Keatas

Konsumen jenis ini biasanya akan tertarik dengan penawaran tambahan, bukan hanya sekadar produk.

“Anggaplah saya menjual tiket X dengan harga sekian di periode Y, akan mendapat fasilitas A hingga Z,” papar Pandji. 

Tidak hanya itu. Masih ada product oriented customer, yakni konsumen yang mengincar produk berkualitas terbaik dan terbaru.

Baca Juga: 7 Alasan Reksa Dana Bagus Menjadi Tabungan dan Pilihan Awal Berinvestasi

“Ketiganya akan selalu ada di lingkungan bisnis kita, jadi semuanya harus dirangkul, karena kita tidak pernah tahu hingga kapan orang tetap kaya dan sampai kapan orang jatuh miskin,” tambahnya.

Pandji menekankan bahwa setiap marketer tidak hanya diwajibkan mampu menjual produk, namun juga harus dapat membantu konsumen mengatur risiko. 

“Setiap produktivitas karya yang saya lakukan selalu ada versi gratis, murah, dan mahal,” ungkapnya.

Baca Juga: 6 Ide Ternak Cepat Panen, Bantu Perekenomian di Masa Pandemi Covid-19

Video-video stand-up di kanal YouTube Pandji Pragiwaksono merupakan contoh produk gratis yang sengaja disajikan Pandji.

“Menikmati karya via YouTube itu risiko terminim, apalagi kalau WiFi-nya nebeng,” paparnya.

Selain untuk menaikkan traffic viewers di kanal pribadi, hal ini dilakukan guna mempermudah promosi info terkait karya-karya terbarunya. 

Baca Juga: Pertimbangkan 5 Hal dalam Memilih Platform saat Investasi Cryptocurrency

Setelah dirasa memiliki cukup banyak peminat, Pandji menyarankan untuk menawarkan produk dengan harga murah, seperti merchandise. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data peminatan minimum.

Dalam produk bisnis Pandji, Digital Download (DD) merupakan contoh produk murah yang dimaksud.

“Hanya membayar 200 ribu rupiah sudah bisa menikmati stand-up, kalau nonton langsung bisa 1,5 juta rupiah per tiket,” paparnya.

Baca Juga: Nyaman Berinvestasi Saham dengan Analisis Value Investing dan Paham Rule Investasi

Tiket pertunjukan Pandji merupakan produk dengan risiko tertinggi bagi konsumen. Namun, tidak menutup kemungkinan produk tersebut akan terjual, mengingat ada jenis konsumen yang berorientasi ke nilai barang (value oriented customer) dan berorientasi ke produk (product oriented customer).***

 

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah