Vaksin dan UU Ciptaker Kunci Menjadi Penggerak Ekonomi pada tahun 2021

- 17 Desember 2020, 17:04 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto /

RINGTIMES BALI – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang pertama mendapatkan vaksin karena akses sudah dirintis sejak awal pandemi pada Maret 2020. Dengan hadirnya 1,2 juta dosis vaksin akan memberikan harapan dan kepercayaan masyarakat.

Menurut Airlangga vaksin dan UU Cipta Kerja akan menjadi penggerak perekonomian Indonesia pada 2021 karena meningkatkan kepercayaan publik untuk beraktivitas dan mengakselerasi penciptaan lapangan kerja.

"Sumber dari persoalan adalah masalah kesehatan, dimana kepercayaan masyarakat untuk melakukan kegiatan sosial dan ekonomi menurun, sehingga game changer-nya adalah vaksiniasi," kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman ANTARA, Kamis 10 Desember 2020.

Baca Juga: Menurut Penanggalan Jawa Aboge Ini Hari Baik di Desember 2020, Cek Tanggal Apa Saja

Di sisi lain, kata dia, UU Cipta Kerja merupakan reformasi struktural yang sudah lama ditunggu dan diyakini sebagai akselerator pertumbuhan perekonomian, utamanya untuk mendorong penciptaan lapangan kerja melalui pemberian kemudahan berusaha dan investasi.

"Penciptaan lapangan kerja sangat mendesak untuk dilakukan, karena 70 juta dari 130 juta angkatan kerja di Indonesia masih bekerja di sektor informal," kata Airlangga.

Saat ini, penyusunan peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Cipta Kerja terus dilakukan dengan membuka partisipasi masyarakat dan stakeholders seluas-luasnya.

Baca Juga: Fanfact Wanita Berdasarkan Zodiak, Salah Satunya Punya Hasrat Seksual yang Tinggi

Sementara itu, lembaga internasional J.P. Morgan memproyeksikan pasar bursa Indonesia akan terus tumbuh positif didorong oleh kegiatan ekonomi yang mulai pulih kembali, dengan dukungan stimulus pemerintah dan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja.

Perekonomian Indonesia pada 2021 menurut J.P. Morgan diperkirakan tumbuh sebesar 4 persen didukung oleh konsumsi sebesar 2,2 persen, investasi 1,2 persen, dan net ekspor sebesar 0,7 persen.

Sedangkan, beberapa sektor yang diprediksi akan menjadi kunci pemulihan ekonomi adalah sektor keuangan, infrastruktur/industri, dan korporasi berbasis ekonomi digital sebagai katalisator jangka menengah.

Baca Juga: Ingin Nama Bayi Sesuai Zodiak, Pertimbangkan Kepribadian dan Karakter Kelahiran Berikut


Indonesia diyakini akan mengalami booming ekonomi digital dan korporasi berbasis teknologi masa depan.

Menko Airlangga menambahkan ekonomi internet Indonesia saat ini mempunyai kapasitas 50 miliar dolar AS yang terdiri dari 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan lebih dari 10 persen kapitalisasi pasar saham, yang memiliki salah satu pertumbuhan tercepat di dunia. MG1***

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x