5 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Berbisnis Online

22 Maret 2021, 13:05 WIB
Ilustrasi bisnis e-commerce /Pixabay/Tumisu/

RINGTIMES BALI – Seorang pembisnis harus memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan yang tepat untuk kemajuan bisnisnya.

Menjadi seorang pembisnis tidaklah mudah banyak hal yang harus dikuasi dan banyak tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan bisnis.

Namun kini, kemajuan teknologi mempermudah seorang pembisnis untuk menjalankan bisnisnya. Terdapat begitu banyak kiat dan trik menjalankan bisnis agar sukses di e-commerce.

Baca Juga: Tips Memilih Bisnis Franchise untuk Pemula Agar Tidak Ditipu

Baca Juga: Kenali 5 Jenis Sakit Kepala agar Tidak Salah Penanganan

Dikutip Ringtimesbali.com dari laman Antaranews.com pada 22 Maret 2021, dengan berbekal pengalamannya membangun bisnis di usia 25 tahun, Rico Huang, Co-Founder Alona dan Dropshipaja.com menyampaikan lima kesalahan yang harus dihindari saat berbisnis.

1. Pola pikir yang kurang tepat

Merasa diri selalu tahu segalanya dan segan menerima masukan dari orang lain merupakam kesalahan yang biasa terjadi pada pembisnis baru.

Richo Huang menyampaikan dirinya juga pernah mengalami perasaan ini yang berujung pada kebangkrutan pada bisnis yang ia bangun.

Baca Juga: Resep 'Mie Setan' Super Pedas, Mudah Dibuat di Rumah

Baca Juga: 7 Manfaat Lidah Buaya yang Jarang Diketahui, Bisa Memperlambat Penyebaran Kanker Payudara

Setelah kebangkrutan yang dialaminya, Rico Huang akhirnya mengubah sudut pandanganya untuk bisa menerima, menyerap, dan mempraktikkan semua ilmu dan saran dari orang lain.

“Terkadang orang lain bisa melihat hal penting yang mungkin terlewatkan oleh kita, padahal hal itu mungkin signifikan untuk pertumbuhan bisnis. Jadi jika ada masukan positif dari orang lain, terutama sesama penjual kenapa tidak kita dengarkan?,” ungkap Rico Huang dalam siaran resmi Lazada.

“Menerima masukan, bahkan kritik yang membangun dari orang-orang terdekat dapat membantu bisnis untuk berkembang,” Tambahnya.

Baca Juga: Imbas Bisnis Kaesang Usai Putus dari Felicia, Jeng Nimas: Tata Ulang Pondasi dari Awal

2. Tidak bergabung dengan komunitas

Menurut Rico, masih banyak pembisnis yang tidak meluangkan waktu mereka untuk bergabung dalam sebuah kumunitas dan mencari jejaring.

Beberapa karena terlalu sibuk dalam mengurus operasional bisnisnya ataupun merasa diri mereka introvert dan mungkin merasa malu berinteraksi dengan orang baru.

Padahal bergaul dengan komunitas sesama penjual, tidak hanya ilmu yang didapatkan, namun juga jejaring dan bahkan peluang bisnis.

3. Merasa produk paling murah

Bagi Rico, tak masalah jika bisnis kita menjadi yang termurah atau menjadi yang paling beda asalkan dapat mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari pilihan tersebut.

Baca Juga: 4 Strategi Membesarkan Bisnis dengan Cepat

Misalnya, kelebihan menjadi yang termurah yakni value dan omset yang tinggi serta biaya pemasaran yang rendah, namun nilai margin tipis sehingga terbatas untuk membangun sistem operasional yang baik.

Dan jika ingin menjadi berbeda, tentu produk harus memiliki keunikan dan berbeda dari kompetitor, hal ini tentunya memerlukan biaya yang besar dalam melakukan pemasaran untuk menarik konsumen dan brand awareness.

Maka pembisnis perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya untuk menyesuaikan dengan strategi dan tujuan akhir bisnis.

4. Menyerah sebelum mencoba

Banyak orang takut gagal sehingga tidak berani mencoba, lalu bagaimana ingin sukses? Rico pun menyebutkan langkah-langkah yang kerap ia lakukan dalam mengevaluasi bisnisnya yakni aktif beriklan di media sosial, beroperasi sesuai iklan (Operate), mengeluarkan riset kembali dan merevisi keyword bila diperlukan (Test), evaluasi dan belajar hal baru (Exit).

Selalu ingat jika gagal sekali bukan berarti dunia berakhir. Terus lakukan evaluasi bisnis hingga menemukan formula yang pas, sebab berjualan online harus serius, bukan sekadar memajang produk di e-commerce dan menunggu hingga cuan datang.

5. Aku adalah Supermen

Saat awal memulai bisnis, marketing, administrasi, desain konten, foto produk, hingga pengemasan dan pengiriman barang dikerjakan sendiri.

Namaun seorang pembisnis harus mampu mendelegasikan tugas-tugas tersebut agar dapat fokus memikirkan strategi untuk mengembangkan bisnisnya.

Menurut Rico, pembisnis yang baik tidak hanya bergantung pada diri sendiri tetapi juga harus bisa mengandalkan anggota timnya agar bisnis bisa berjalan optimal.

Semakin besar bisnis, semakin banyak bantuan yang dibutuhkan pembisnis agar ia tidak terjerat dalam rutinitas operasional semata.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler