RINGTIMES BALI- Twitter sedang menguji fitur yang bertujuan untuk 'mempromosikan informasi diskusi' dan akan mendorong pengguna untuk membaca informasi tersebut sebelum me-retweet.
Fitur tersebut akan muncul berupa notifikasi pop-up jika pengguna me-retweet sebuah artikel tanpa terlebih dahulu mengklik atau membacanya.
"Berbagi artikel dapat memicu percakapan, jadi Anda mungkin ingin membacanya sebelum Anda tweet itu," tulis @Twitter Support.
Baca Juga: Hari Gini Masih Bingung Daftar SIM? di Denpasar Sudah Online Guys!
"Untuk membantu mempromosikan diskusi yang informatif, kami sedang menguji permintaan baru di Android - ketika Anda me-retweet sebuah artikel yang belum Anda buka di Twitter, kami mungkin bertanya apakah Anda ingin membukanya terlebih dahulu," tambahnya.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Techcrunch, langkah ini dilakukan di tengah banyaknya penyebaran berita palsu atau hoaks di media sosial.
Twitter dan jejaring sosial lainnya sering dibanjiri dengan teori-teori konspirasi yang memecah-belah dengan klaim yang menyesatkan.
Dengan adanya fitur penandaan ini, Twitter bertujuan memperlambat proses penyebaran berita palsu dengan menyarankan pengguna untuk berhenti sejenak membaca artikel tersebut.
Baca Juga: Mulai 1 Juli 2020, Jakarta Terapkan Kantong Plastik Sekali Pakai