“Saya memutuskan untuk tidak terlalu khawatir, cukup berani untuk menjalani petualangan ini, karena itu sangat jelas bahwa saya ingin melakukannya dan saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini,”
Hal ini selaras dengan Chelsea di era kepemilikan Abramovich; menang sekarang karena Anda mungkin akan pergi besok. Dan daripada takut akan tekanan tersebut, mengapa tidak merangkul harapan?
Pada 29 Mei nanti di Istanbul, lawan berat seperti Manchester City merupakan hal yang tidak mudah bagi Chelsea.
Meskipun Tuchel telah membawa London Biru memimpin lebih dari 24 pertandingan dan mencatatkan 16 kali kemenangan dengan 18 clean sheet.
Baca Juga: Hasil Liga Champion, Manchester City Melaju ke Final Berkat 2 Gol Mahrez usai Kalahkan PSG
"Saya merasa itu klub yang luar biasa sejak hari pertama. Saya merasakan dukungan yang sangat besar sejak hari pertama. Saya sangat bersyukur berada di tim ini,” tuturnya.
“Kepala tidak pernah tertunduk, mereka selalu tetap positif dan tidak pernah menyesali apa pun. Pekerjaan belum selesai. Kami berada di dua final sekarang dan pengorbanan yang saya berikan secara pribadi tidak sia-sia sejak hari pertama,” sambungnya.***