Tidak hanya pada 10 orang tersebut, ada tambahan 4 orang lain ulama dari Dinas Rohani Islam, Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan POLRI serta 13 orang tokoh/cendekiawan yang merupakan tokoh perorangan.
Baca Juga: Cek Fakta, Seruan Siaga Satu dari MUI Soal Rencana Rapid Tes Covid-19 Bagi Ulama Kyai
Nah, dari pertemuan tersebut, mulailah dihasilkan sebuah kesepakatan untuk membentuk sebuah wadah tempat untuk bermusyawarah para Ulama, Zu’ama dan Cendekiawan.
Musyawarah ini tertuang dalam Piagam Berdirinya MUI yang ditandatangani oleh seluruh peserta musyawarah tersebut.
Dari awal berdirinya MUI sebagai tempat bermusyawarah, ada 8 ketua umum yang dipilih dalam permusyawaratan nasional. 8 orang tersebut adalah:
Baca Juga: MUI dan Ormas Islam Kecam Serangan Brutal Israel ke Palestina
1977 – 1981 Prof. Dr. Hamka
1981 – 1983 KH. Syukri Ghozali
1985 – 1998 KH. Hasan Basri
1998 – 2000 Prof. KH. Ali Yafie