RINGTIMES BALI - Dalam primbon Jawa, harinya orang yang sudah meninggal atau mati bisa dihitung, bagaimana caranya?
Di masyarakat Jawa, hitungan ini dimaknai sebagai penanda untuk melakukan upacara keagamaan atau tahlilan dengan memberikan doa bagi arwah saudara atau kerabatnya yang sudah meninggal.
Upacara tahlilan atau kenduren (bahasa Jawa) ini biasanya disiapkan sesaji berupa ubo rampe dan kenduri berupa makanan dalam besek yang dibagikan pada warga yang hadir dalam kenduren.
Baca Juga: Daftar Weton yang Sulit Dapat Jodoh Menurut Primbon Jawa, Cek Punyamu Sekarang
Berikut ini cara menghitung harinya orang mati berdasarkan primbon Jawa, simak di artikel ini dikutip dari Hitungan Primbon.
Contoh : misal matinya hari Sabtu Pahing, di hitung 6 hari berarti Kamis Pahing malam Jum,at pas 7 harinya.
3. Menghitung 40 harinya
Baca Juga: Ramalan Shio Anjing 2021, Awas Ada Penghianat, Saatnya Kamu Fokus Perbaiki Diri
Contoh: di hitung 1 bulan penuh di tambah 3 hari, misal matinya hari Sabtu Pahing dihitung sampai Sabtu Pahing lagi trus di tambah 3 hari yaitu Minggu, Senin, Selasa Kliwon malam Rabu itu pas 40 harinya.
4. Menghitung 100 harinya