Kisah Nyata, Seorang Kyai Makan Uang Zakat Akhir Hidupnya Mengenaskan

11 Mei 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi. Kisah nyata dari seorang Kyai terpandang yang memakan uang zakat /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

RINGTIMES BALI – Kisah ini berasal dari cerita nyata seorang kyai yang memakan uang zakat yang berhak untuk orang lain.

Seorang Kyai pastilah menjadi orang yang banyak disegani masyarakat lantaran sering berkhutbah.

Kyai Djazuli (nama disamarkan) merupakan penceramah yang memiliki gaya berkhutbah yang unik, tidak heran jika memiliki banyak Jemaah.

Baca Juga: Kisah Nyata, Pengusaha Sombong Kena Karma Jatuh Miskin Usai Remehkan Orang

Dilansir Ringtimes Bali dari kanal Youtube Nikhan TV, Kyai Djazuli merupakan salah satu lulusan pesantren yang ada di Jawa.

Tentu saja, selama menjadi santri, ilmu agama pun banyak yang dikuasainya seperti tafsir, fiqh, ushul fiqh, tauhid, syariah, dan sebagainya.

Saat kembali kembali ke kampung halamannya dan mengabdikan dirinya di masyarakat, orang-orang pun tidak melihat lagi Kyai Djazuli menggunakan ilmunya.

Baca Juga: Kisah Nyata, Pemulung Jadi Miliarder Setelah Rutin Amalkan Surat Al-Imran

Memang kenyataannya, ketika terjun di masyarakat Kyai tersebut disambut baik lantaran aktif di musholla ataupun masjid untuk memberikan ceramah dan pengajian kitab kuning.

Popularitas Kyai itu pun semakin melejit dan banyak disegani masyarakat karena sering memberikan ceramah yang dapat menarik perhatian.

Kyai Djazuli juga menjadi DKP (Dewan Kesejahteraan Masjid) di kampungnya. Salah satu urusan agama yang dipercayai warga kepada Kyai itu diserahkan kepadanya.

Baca Juga: Kisah Nyata Pria Alami Mati Suri 3 Hari, Ceritakan Pengalamannya di Alam Gaib

Kyai Djazuli membagikan zakat kepada fakir miskin yang berhak menerima dan membutuhkannya.

Meski awalnya, Kyai tersebut amanah dalam menjalankan tugasnya, namun kian lama tampaknya ia menyalahgunakan uang zakat tersebut.

Ia bekerjasama dengan bendahara bernama Imron. Imron juga mengaku kagum dengan Kyai Djazuli namun ia sangat menyayangkan karena masih banyak warga kampong yang miskin tetapi tidak menerima jatah.

Baca Juga: Kisah Nyata Istri Korbankan Rumah Tangga Demi Bantu Suami Nikahi Pacarnya

Bahkan, mereka yang mendapatkan jatah, justru tidak memperoleh jatah yang seharusnya diterimanya.

Imron diminta Kyai Djazuli untuk membuat laporan fiktif yang tidak sesuai dengan di lapangan.

“Mungkin uang itu masuk ke kantongnya sendiri, tidak diserahkan kepada orang yang berhak menerimanya,” ujar Imron tampak kesal.

Baca Juga: Kisah Nyata Juragan Bakso Ketahuan Pesugihan oleh Pembeli, Uangnya Dibuat Sedekah

Uang zakat pun lenyap tidak diketahui arahnya menuju kemana dan hal itu terjadi bertahun-tahun selama Kyai Djazuli menjabat sebagai kepala DKM dan Baziz.

Pada suatu ketika terdengar Kyai Djazuli jatuh sakit, namun menurut keluarganya Kyai itu hanyalah demam biasa.

Namun anehnya, penyakit Kyai Djazuli tidak kunjung sembuh sudah seminggu. Beliau pun sudah mendapatkan perawatan dari dokter.

Baca Juga: Kisah Nyata, Istri Zolimi Kakak Ipar dan Suami, Kena Azab Mayatnya Ditolak di Alam Kubur

Seiring waktu, keanehan mulai muncul hanya pada kaki kirinya yang membengkak kian membesar.

Keluarga menduga Kyai Djazuli menderita penyakit diabetes atau sejenis penyakit lainnya sehingga kembali diperiksa dokter.

Selanjutnya, setelah diperiksakan dokter mengatakan penyakit Kyai Djazuli bukanlah disebabkan oleh penyakit medis.

Baca Juga: Kisah Nyata Tukang Gali Kubur Insaf Usai Lihat Mayat Dikebumikan Terkena Azab

Selama berbulan-bulan Kyai Djazuli mengidap penyakit yang tak kunjung sembuh dan dirawat dirumah saja.

Setelah hampir setahun melawan penyakitnya, akhirnya Kyai Djazuli pun tutup usia atas kuasa Allah SWT.

Tidak berhenti disitu, keanehan lainnya ditemukan saat Kyai Djazuli akan dimakamkan.

Baca Juga: Kisah Nyata, Pelet Tanah Kuburan Teman Wanita di Kantornya, 'Kini Aku Menyesal'

Ketika dikafani, keanehan muncul saat almarhum tidak muat dikafani menggunakan kain kafan yang sudah dipesan.

Dugaan itu muncul karena kaki kiri yang membengkak kian membesar meski sudah meninggal.

Akhirnya, keluarga membelikan kain kafan baru yang lebih besar. Namun, kain kafan itu pun tidak cukup membungkus kaki kirinya.

Baca Juga: Kisah Nyata, Penyesalan Suami, Aku Abaikan Istriku demi Wanita Lain 'Ku Buat kau Mencintaiku karena Allah'

Setelah itu, kain kafan lama digunakan lagi dan dijahit dengan kain baru sehingga bisa menutupi tubuhnya.

Selanjutnya, ketika akan dimakamkan dan diturunkan ke liang lahat, jenazah Kyai Djazuli tampak tidak bisa ditutupi karena kakinya yang membesar.

Akan tetapi, kayu penopang itupun terus dipaksakan menempel ke tanah agar sekujurnya tubuhnya tertutup sempurna.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler