Kisah Haru Nenek Usia 100 Tahun Jualan Telur Asin, Tidak Punya Rumah dan Tidur di Masjid

3 Mei 2021, 21:00 WIB
Nenek berusia 100 tahun berjualan telur asin dan tidak punya rumah. /Tangkapan Layar/Youtube@Cerita Nyata Reborn

RINGTIMES BALI – Kisah ini diambil dari cerita nyata mengharukan seorang nenek yang sudah tua renta namun masih berjualan.

Kisah haru dari seorang nenek yang telah berusia 100 tahun ini viral di media sosial dan menuai simpati publik.

Meskipun di usianya yang sudah sangat tua, nenek tersebut masih berjualan dan hanya memperoleh penghasilan yang sangat minim, seperti yang dilansir Ringtimes Bali Cerita Nyata Reborn.

Baca Juga: Kisah Nyata, Tentara Muslim Jepang Dilecehkan Kaptennya, Dapat Mukjizat dari Allah

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun instagram @f.anandaputri, tampak seorang nenek berjilbab hitam yang sedang memegang satu kantong plastik berisi telur asin.

Pengunggah video tersebut lantas menceritakan kisah perjuangan si nenek dalam mencari nafkah di usinya yang sudah sangat senja.

Dalam kolom keterangan video dijelaskan bahwa nenek penjual telur asin itu bernama Mak Icih.

Baca Juga: Kisah Nyata, Gunakan Uang Haram untuk Naik Haji Seorang Wanita Alami Kejadian Aneh

Ia masih tekun dan semangat dalam berjualan meskipun usianya sudah mencapai satu abad.

“Mak Icih berusia 100 tahun seorang penjual telur asin keliling yang berasal dari Cimekar, Cibiru. Mak berjualan naik kereta dari Cimekar Cibiru ke Rancaekek,” tulis akun instagram itu.

Dijelaskan pula bahwa Mak Icih menjual telur asin milik bosnya. Setiap kali berjualan Mak Icih membawa kurang lebih 30 butir yang setiap butirnya dijual dengan harga Rp3500 per butir.

Baca Juga: Kisah Nyata, Pelet Tanah Kuburan Teman Wanita di Kantornya, 'Kini Aku Menyesal'

Setelah selesai berjualan, Mak Icih harus kembali menemui bosnya untuk menyetorkan hasil penjualannya.

“Telur asin emak diambil dari bosnya dan harus setor ke bosnya. Sekali ambil emak paling bisa bawa 30 biji telur karena dikasih segitu sama bosnya. Telur asinnya emak jual seharga Rp3500 per biji. Setelah jualan emak harus setor ke bosnya,” lanjut tulisan akun itu.

Melalui penjelasan yang ditulis akun @f.anandaputri, diketahui Mak Icih tidak memiliki rumah tinggal.

Baca Juga: Kisah Nyata, Penyesalan Suami, Aku Abaikan Istriku demi Wanita Lain 'Ku Buat kau Mencintaiku karena Allah'

Oleh karena itu, untuk beristirahat sehari-haripun Mak Icih harus tidur di masjid.

“Sekali jualan paling hanya 500 rupiah yang didapat emak. Emak sering tidur di masjid karena emak enggak punya rumah,” tulisnya.

Ketika hendak naik kereta untuk menjual dagangannya, Mak Icih sempat terjatuh karena terdesak penumpang lain.

Baca Juga: Kisah Nyata Ramadhan, 'Aku Jual Suamiku pada Janda Kaya Demi Harta Gono Gini'

Ia bahkan tersungkur hingga wajahnya terbentur bebatuan yang ada di dekat rel kereta.

“Emak sempat terjatuh di kereta karena terdorong penumpang yang naik. Sampai muka emak tersungkur jatuh ke batu rel kereta api,” lanjut akun tersebut.

Pemilik akun tersebut lantas menanyakan apa yang saat ini dibutuhkan oleh Mak Icih.

Ia mengatakan membutuhkan modal yang lebih besar agar penghasilan yang didapat bisa lebih besar juga.

Baca Juga: Kisah Nyata, Penyesalan Seorang Istri Tinggalkan Suami Demi Pria Kaya 'Aku Kini Dipenjara'

“Tim menanyakan apa yang emak mau sekarang? Emak hanya bilang pengen punya modal biar hasil yang emak dapat bisa lebih banyak,” tulisnya

“Yukkk baik kita bantu ringankan beban Mak Icih. Silahkan transfer ke no rek mandiri: 1490011823590 a/n febriana ananda putri,” pungkasnya melalui akunnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler