RINGTIMES BALI – Kurikulum Merdeka dibentuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) agar guru dan siswa dapat leluasa melaksanakan proses belajar mengajar.
Kurikulum Merdeka dirancang khusus supaya pembelajaran dapat lebih fleksibel dan tidak membebani guru untuk mengikuti kurikulum secara kaku.
Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diarahkan untuk mengembangkan soft skill serta memiliki karakter melalui proyek pengembangan Profil Pelajar Pancasila.
Guru memiliki kebebasan penuh untuk mengatur proses pembelajaran, materi, serta metode dan sarana yang akan digunakan saat di kelas.
Baca Juga: Timor Belajar Minta Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Dibatalkan: Kembalikan ke Waktu Semula
Selain itu, guru diarahkan untuk fokus kepada materi esensial yang terdapat pada capaian pembelajaran yang telah dibuat oleh Kemdikbud.
Cara Orangtua Menerapkan Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka di Rumah
Hal pertama yang perlu dipahami sebagai orang tua yaitu, Kurikulum Merdeka menerapkan pendidikan sesuai tingkat kemampuan masing-masing anak.
Oleh karenanya, pembelajaran yang diterapkan harus memahami model berdiferensiasi agar dapat menyesuaikan kebutuhan dan kesiapan anak yang berbeda-beda.
Baca Juga: Tanggapi WNA Berulah, Luhut: Turis Nakal Tidak Kami Perlukan di Bali