Lebih lanjut menurut mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli ini menambahkan, pihaknya lebih menginginkan model kampanye baliho diganti dengan manfaatkan videotron (panel layar) atau pada media massa, seperti media online dan elektronik.
"Nantinya akan ada rapat khusus mengenai hal ini, sebab dengan kampanye digital maka substansi Pemilu yang mendidik bisa didapatkan oleh pemilih, melalui narasi yang mencerdaskan, tidak seperti sekedar tempel baliho di pohon," pungkas pria asal Desa/Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.***