Desa Terpencil Lahirkan Pesohor Terkenal Lesti Kejora, Ada Curugnya

1 Juni 2021, 20:33 WIB
Tidak ada yang tahu jika di desa terpencil ini lahirkan pesohor Lesti Kejora yang lahir di Cianjur Selatan /dok.Kanal YouTube Petualang Alam Desa/

RINGTIMES BALI - Terletak di Cianjur Selatan, sebuah kampung nan indah berdiri adalah Kampung Babakan, Desa Pamoyanan, Kecamatan Cibinong, Cianjur, Jawa Barat

Kampungnya cukup terpencil dengan akses jalan yang membuat sebagian orang mungkin geleng-geleng kepala.

Namun jangan salah di desa inilah sang pesohor lahir dialah Lesti Kejora yang lahir di Cianjur Selatan.

Rumahnya sederhana namun tampak rapi dan terlihat berbeda dengan warga lainnya.

Nampak ada sebuah warung mie ayam di depan rumah Lesti Kejora, nama warungnya pun sama dengan namanya entah apakah itu usaha yang dimiliki Lesti atau hanya lantaran saudara atau nge-fans dengan yang bersangkutan.

Hanya saja meski jauh dari kota, desa ini tampak bersih dan asri.

Baca Juga: Desa Trunyan dan Tradisi 11 Abad Masyarakat Bali Asli

Ada tanjakan dan turunan serta tebing yang sangat curam, membuat orang yang datang ke kampung ini harus ekstra hati-hati.

Dilansir dari Kanal YouTube Petualangan Alam Desaku nampak suasana dengan nuansa pemukiman kampung yang jarang penduduknya.

Suasana nampak hujan dan semakin menambah suasana kampung yang asri semakin terasa.

Keindahan alamnya tak di ragukan lagi, hawa sejuk terasa, nampak asri dan damai, suara alam yang sangat alami terdengar serta dihiasi air terjun atau dalam bahasa Sundanya disebut dengan istilah curug, sungguh anugrah yang harus disyukuri.

Wilayahnya masih nampak tradisional, warganya masih menggunakan bahasa Sunda asli yang hanya bisa dimengerti oleh sesama orang Sunda. Namun mereka nampak ramah dan tidak menutup diri dari perubahan zaman.

Baca Juga: 6 Desa di Ambon Rayakan Lebaran Idul Fitri Lebih Awal

Di tengah terpaan arus globalisasi, desa ini tidak luntur meski diluar berbeda. Warganya terlihat masih menyadap pohon, mencari rumput ke sawah, berjualan, dan pekerjaan apapun dilakoni yang penting halal dan menghasilkan.

Demi mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga tentunya.

Nampak sawah yang berundak, semakin menambah keasrian desa ini, nampak kabut tipis datang seiring berlalunya hujan rintik yang membasahi.

Meski jalannya masih berbatu dan jika hujan nampak licin lantaran dipenuhi tanah lumpur, namun hal ini tidak menyurutkan warga di kampung ini untuk semangat bekerja.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler