Pancoran ini terletak di bagian jaba (luar) pura Tirta Sudamala, sampai di sana kalian sudah bisa melihat 9 pancoran setinggi 3.5 meter di sisi sebelah selatan, yang dikenal sebagai pancoran Dewata Nawa Sanga.
Baca Juga: Pura Langgar, Simbol Toleransi Tempat Ibadah Umat Hindu dan Islam di Desa Bunutin Bangli Bali
Kemudian, ada 6 pancoran di sisi sebelah utara yang dibagi menjadi dua bagian, sebagian adalah toya kelebutan (mata air alami) yaitu kelebutan Toya Langse yang diyakini sebagai stana Sang Hyang Taksu.
Kelebutan Toya Bulan sebagai stana Julit Putih, dan kelebutan Toya Penyeseh atau disebut sebagai penglukatan Madu Kama.
Dan sebagian lagi 3 buah pancoran cukup rendah diyakini sebagai tempat melukat (mebersihkan diri) Widyadara Widyadari (para bidadari) dan Tirta Sudamala.***