Usianya masih remaja namun penyakitnya sulit untuk disembuhkan, sehingga tabib-tabib yang diutus oleh raja untuk mengobati putranya menyerah.
Hingga akhirnya seorang tokoh agama Hindu mendapatkan petunjuk dalam persemediannya yaitu mengarahkan sang raja untuk membangun Langgar (Musholla) tempat ibadah umat Islam.
Maka sang raja langsung memanggil seorang ahli dari Blambangan, Banyuwangi untuk membangun Langgar tersebut.
Kemudian entah bagaimana setelah pembangunan Langgar tersebut, penyakit yang diderita oleh putra pertama raja pun sembuh.
Begitulah cerita singkat unik dari Pura Langgar yang bisa menjadi simbol toleransi antar umat beragama di Indonesia.***