Berwisata Menikmati Pesona Keindahan Pura Ulun Danu Batur Beserta Sejarahnya

- 14 Mei 2022, 20:50 WIB
Berwisata Menikmati Pesona Keindahan Pura Ulun Danu Batur Beserta Sejarahnya.
Berwisata Menikmati Pesona Keindahan Pura Ulun Danu Batur Beserta Sejarahnya. /Tangkap Layar Instagram @puraulundanubatur

RINGTIMES BALI - Berikut berwisata menimati indahnya Pura Ulun Danu Batur.

Pura Ulun Danu Batur merupakan pura yang terletak di Jln Raya Kintamani Batur Songan kabupaten Bangli.

Dimana suasananya sangat sejuk dan nyaman sehingga membuat para pengunjung senang untuk menghabiskan waktu liburan di Pura Ulun Danu Batur.

Untuk menuju ke Pura Ulun Danu Batur waktu yang harus di tempuh dari Bandara Ngurah Rai Tuban kurang lebih 2 jam perjalanan.

Baca Juga: Mengulas Pesona Wisata dari Pura Agung Besakih Karangasem Bali, Lengkap Beserta Sejarah

Jika anda ingin berkunjung ke Pura Ulun Danu Batur anda cukup membayar sekitar 20.000 per orang.

Simak sejarah dari Pura Ulun Danu Batur yang dilansir dari laman Universitas Udayana.

Pura Ulun Danu Batur adalah salah satu dari pura terpenting di Bali yang bertindak sebagai pemelihara Harmoni.

Sejarah Pura Ulundanu Batur

Baca Juga: Wisata Laut Dalam dan Pesona Keindahan Kapal Karam Tulamben Karangasem Bali Lengkap Beserta Sejarahnya

Pura Batur atau Pura Ulun Danu pertama kali didirikan pada abad ke-17. Pura ini didedikasikan untuk dewa Wisnu dan untuk dewi danau Dewi Danu.

Danau Batur adalah danau terbesar di Bali, dianggap paling penting di pulau Bali sebagai sumber air utama untuk kegiatan pertanian di Bali.

Definisi Pura Ulun Danu menggambarkan pentingnya air bagi kemakmuran penduduk desa Batur dan bagi seluruh komunitas Hindu di Bali, terutama dalam mengairi sawah di pulau Bali.

Baca Juga: Wisata Menjelah Pesona Pura Tanah Lot Bali, Sejarah Beserta Mitosnya

Pura Ulun Danu Batur disebutkan beberapa kali dalam beberapa lontar kuno sebagai salah satu dari sad kahyangan.

Sebelum meletusnya Gunung Batur pada tahun 1917, Pura Batur dan desa aslinya (saat itu dikenal sebagai Karang Anyar, yang berarti Wilayah Baru) terletak di barat daya

lereng Gunung Batur itu sendiri. Aliran lahar letusan 1917 menyebabkan ribuan korban.

Baca Juga: Mengintip Pesona Wisata Pura Goa Lawah Klungkung yang Punya Sejarah Menarik

Meskipun hancur, aliran lava hitam berhenti di gerbang Pura Ulun Danu Batur karena lava berhenti sebelum mencapai candi. Masyarakat melihat ini sebagai pertanda baik dan memutuskan untuk tinggal di daerah tersebut.

Pada 21 April 1926, Gunung Batur meletus lagi, kali ini menghancurkan seluruh desa Karang Anyar.

Lava juga melaju ke arah pura, menutupi hampir seluruh kompleks. Terlepas dari kehancuran desa dan juga hilangnya 1.500 penduduk desa, meru tingkat 11 pura ini bertahan.

Baca Juga: Wisata Pemandian Air Panas Alami Toya Devasya Kintamani Bangli, Cocok untuk Liburan Keluarga

Dengan daerah di sekitar Gunung Batur dinyatakan tidak dapat dihuni selama periode erupsi, penduduk desa Kalang Anyar harus pindah.

Proses relokasi dibantu oleh penduduk desa dari daerah sekitarnya, seperti Desa Bayung, Tunggiran, Kedisan, Buanan, Sekardadi.

Pemerintah Hindia Belanda mengirim pasukan regional Bangli dan beberapa tahanan untuk membantu relokasi. Kuil 11 tingkat yang selamat diangkut ke lokasi baru, serta perlengkapan penting lainnya dari pura.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah