Network
RINGTIMES BALI - Bali Aga atau dikenal dengan Bali Mula adalah istilah yang merujuk pada penduduk asli yang sudah tinggal di Pulau Bali sebelum kedatangan masyarakat imigran kerajaan Hindu Majapahit pada abad ke-16.
Ada beberapa desa wisata unik dan terkenal sangat masih ada khas Bali Aganya di Pulau Dewata ini, seperti Desa Tenganan hingga juga Panglipuran.
Wisata Bali Aga ini terlihat begitu unik dan klasik hingga membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung lalu mengabadikan momen dengan foto, sebagaimana dilansir dari kanal Youtube Wii Tu Eka pada Rabu, 1 Desember 2021.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Hits dan Populer di Tabanan Bali Wajib di Kunjungi Akhir Tahun ini Menjelang 2022
Desa Tenganan
Desa ini terletak di pulau Bali bagian Timur tepatnya di Kabupaten Karangasem. Desa Tenganan terkenal dengan tradisi Mekare-kare atau Perang Pandan, yang merupakan salah satu bentuk pemujaan di hadapan Dewa Indra yang dipercayai sebagai Dewa Perang.
Selain itu desa ini juga terkenal dengan kain Tenun Gringsing yang motifnya sangat unik dan proses pembuatannya memakan waktu cukup lama.
Baca Juga: 10 Hero Core Terbaik Mobile Legend: Bang Bang 2021 yang Pasti Cocok Sama Kamu
Desa Trunyan
Desa ini terletak di timur Danau Batur. Untuk tiba di sana, bisa dicapai dengan 3 jam perjalanan darat dari Denpasar kemudian dilanjutkan dengan menyeberangi danau menggunakan kapal selama 20 hingga 30 menit.
Desa Trunyan memiliki tradisi sangat unik yaitu masyarakatnya tidak mengenal upacara Ngaben seperti daerah lain di Bali pada umumnya.
Mereka memiliki tradisi pemakaman yang disebut Mepasah, di mana mayat hanya diletakkan di permukaan tanah dangkal dan berbentuk cekungan panjang di bawah pohon Taru Menyan. Namun, uniknya itu menghasilkan aroma wangi sehingga bau tak sedap tidak akan muncul.
Baca Juga: Perjalanan Karir Patrick Criado, Pemeran Rafael, Anak Berlin, di Money Heist Season 5
Desa Tigawasa
Desa Bali Aga ketiga yang berlokasi di Kabupaten Buleleng ini memiliki tradisi unik bernama Meboros Kidang yaitu kegiatan berburu rusa atau kijang. Tujuannya akan digunakan sebagai sarana upacara hari raya Sipeng Adat (Nyepi desa).
Desa ini juga sangat terkenal dengan kerajinan anyaman bambu mereka yang disebut Bedeg dan Sokasi, yang di mana merupakan sebutan atau nama lain untuk tempat masakan dan sarana upacara dalam masyarakat Bali.
Desa Pedawa
Lokasinya di Kabupaten Buleleng, keunikan desa ini terletak pada rumah adat Bandung Rangki yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Bandung Rangki merupakan rumah yang beratapkan bambu, berdinding gedeg, lantainya tanah dan menggunakan batu padas sebagai pondasi, Bandung Rangki tidak memiliki sekat antar ruangan di dalamnya.
Desa Penglipuran
Desa Panglipuran merupakan desa yang sangat populer yang telah dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia, sejumlah penghargaan seperti salah satunya Kalpataru sudah diterima oleh desa ini.
Uniknya, rumah adat di Desa penglipuran berderet rapi lengkap dengan adanya pintu gerbang khas Bali atau yang dikenal dengan sebutan angkul-angkul.
Desa Batuan
Terletak di daerah Gianyar yang memiliki keunikan yaitu rumah adat yang menggunakan rumput ilalang untuk bagian atapnya. Daun pintu rumah berukuran kecil yang dibuat dari bahan tanah liat atau batu.
Baca Juga: Aksi Lempar Batu Aliansi Mahasiswa Papua dan Patriot Garuda Nusantara Terjadi di Denpasar
Selain itu ada pula Pura Puseh Desa Batuan yang menyimpan benda-benda purbakala yang berasal dari zaman prasejarah berupa lingga, arca, serta peripih.
Demikian tentang enam Wisata Bali Aga, Desa Unik di Pulau Dewata dari Tenganan hingga Panglipuran.***
