RINGTIMES BALI – Pada hari Sabtu, 30 Januari 2021, Sandiaga Uno melakukan rapat terbatas yang dilakukan secara daring dalam rangka Pembentukan Klaster Pariwisata Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Sandi mengajak Kadin untuk bekerja sama dalam mengembangkan potensi 5 Destinasi Super Prioritas (DSP). Ia ingin agar Kadin menjadi lokomotif kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif.
5 destinasi yang masuk ke dalam kategori DSP tersebut yaitu Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika.
Baca Juga: Kemenparekraf Akan Bangkitkan Pariwisata, Pelaku Usaha Wajib Simak Strateginya
Dilansir ringtimesbali.com dari website resmi Kemenparekraf pada tanggal 31 Januari 2021, dikarenakan pergerakan wisatawan mancanegara masih terbatas akibat penutupan perbatasan, maka kelima destinasi ini disiapkan untuk menampung wisatawan nusantara di masa pandemi dan pasca pandemi COVID-19.
Salah satu proyek pembangunan infrastruktur yang sudah sepenuhnya selesai yaitu proyek creative hub di Laboan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Creative hub merupakan sebuah tempat sebagai pusat kreatif yang menyediakan ruang untuk bekerja bagi komunitas kreatif sekaligus menjadi inkubator bisnis industri kreatif.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno dan Pemrov Bali Akan Membuka Promosi Paket Pariwisata
Hal ini yang menjadi salah satu alasan Sandi mengajak Abraham Lianto selaku Ketua Kadin NTT beserta jajarannya untuk turut serta mengisi creative hub tersebut dengan produk-produk dari pelaku usaha ekonomi kreatif di sekitarnya.
“Saya mengajak Kadin berkolaborasi karena satu pilar dari Kemenparekraf adalah selain inovasi dan adaptasi, kita all out meningkatkan pelayanan kepada wisatawan," Kata Sandi
“Kemenparekraf tidak bisa bekerja sendiri, jadi kami butuh para local champions untuk mengisi creative hub tersebut. Karena pariwisata dan ekonomi kreatif itu tergabung secara totalitas,” imbuhnya
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Camping Pantai di Bali
Carmelita Hartoto selaku Wakil Ketua Kadin bidang transportasi menyarankan agar pemanfaatan wisata kapal di Indonesia mulai ditingkatkan.
Sebab wisata kapal dapat memberikan potensi tren ke depannya karena saat ini belum menjadi sebuah tren wisata di kalangan wisatawan nusantara.
“Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu, ekonomi pariwisata kapal nasional sudah mulai terbentuk. Jadi ada baiknya kita meningkatkan pariwisata kapal di Indonesia karena sangat potensial,” ucap Carmelita.***