Bagi peselancar pemula dan tidak membawa papan selancar tak perlu khawatir, karena ada instruktur lokal yang menyediakannya dan siap membantu mengajari berselancar.
Baca Juga: 6 Kota di Indonesia yang Jadi Tujuan Wisata Favorit
Tak hanya restauran, banyak juga ada pedagang kecil di sekitaran tepi pantai yang tak kalah saing dengan restaurant-restauran yang letaknya di pinggir pantai.
Bagi yang merasa lelah menyusuri pantai, sudah ada jasa pijat yang ditawarkan oleh ibu-ibu penduduk lokal dengan tarif Rp.75.000/jam.
Customer akan dipijat menggunakan minyak tradisional yaitu minyak kelapa dicampur garam. Biasanya di antara bulan April–Oktober diadakan kegiatan melepas anak penyu atau yang biasa disebut tukik.
Baca Juga: Menparekraf Siapkan Dana Rp9,7 Triliun untuk Wisata di Bali
Tidak dikenakan biaya jika ingin turut serta dalam kegiatan ini, hanya saja ada beberapa aturan yang harus ditaati. Diantaranya tidak boleh memegang penyu dan tidak menggunakan flash atau lampu kilat saat mengambil gambar.
Tempat berkumpul untuk pelepasan tukik dilakukan di sebelah kantor Satgas Pantai Kuta di patung penyu raksasa.
Terkait informasi jadwal pastinya dapat ditanyakan ke petugas Sea Turtle Conservation Center. Jam kegiatan biasanya dilakukan pada pukul 16.00 Wita.
Baca Juga: Penginapan Terbaik di Bali, Cocok Buat Liburan Staycation