RINGTIMES BALI - Pulau Bali ditargetkan oleh Kemenparekraf sebagai tolak ukur kebangkitan pariwisata ekonomi kreatif saat pandemi Covid-19. Tak tanggung-tanggung dana sebesar Rp9,7 triliun disiapkan pemerintah.
Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Sandi menjelaskan pihaknya memiliki program super prioritas yang ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo untuk segera terealisasi, salah satunya adalah menjadikan Bali sebagai rujukan destinasi wisata yang siap di saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Penginapan Terbaik di Bali, Cocok Buat Liburan Staycation
Sandi yakin dengan segala kesiapan destinasi wisata dan ekonomi kreatif, Bali bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi sekaligus contoh untuk daerah lain di Tanah Air.
"Bali merupakan tulang punggung wisata dan ekonomi kreatif Indonesia," ujar Sandiaga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin dilansir dari laman Antara.
Untuk membangkitkan perekonomian di sektor ini, menurutnya jangka pendeknya adalah dengan memperluas dana hibah untuk para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Liburan Tahun Baru di Masa Pandemi, Sedang Tren Roadtrip pakai Mobil Van
"Untuk jangka pendek ini adalah memperluas dana hibah meliputi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif diluar hotel dan restoran. Dan mencakup banyak elemen ekonomi kreatif ," ujarnya.
Sandi juga mengaku telah menerima permintaan dari Gubernur - Wakil Gubernur Bali agar pemerintah memfasilitasi para pelaku usaha ini dengan pinjaman lunak. Ia akan berkoordinasi terkait hal ini dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Tadi juga sudah diskusi dengan bapak Gubernur dan Wakil Gubernur dan jajaran bahwa ada permintaan untuk memfasilitasi pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan dana pinjaman lunak dengan nilai Rp9,9 triliun yang nanti kita diskusikan dengan ibu Menteri Keuangan," jelasnya.
Baca Juga: Pantai Pulau Merah Banyuwangi Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga
Jadi kalau mau mengembangkan program ini, katanya kita harus belajar dari segala aspek penyiapan tujuan wisata dari Bali.
"Semuanya ingin Bali menjadi rujukan utama," ujarnya.
Pihaknya pernah berdialog dengan para pelaku usaha usaha wisata dan ekonomi kreatif di Bali, dan Sandi memiliki sejumlah program untuk membangkitkan kembali pariwisata di pulau yang dijuluki seribu pura ini.
"Saya mendorong program inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Dan dalam rangka kolaborasi saya butuh masukan dari juara pelaku ekonomi kreatif. Saya akan pelajari masukan-masukan ini untuk nantinya menjadi bahan kita membangkitkan ekonomi," katanya.***