Malioboro Dipadati Wisatawan hingga Tahun Baru

27 Desember 2020, 21:00 WIB
Warga berjalan di kawasan Malioboro, Yogyakarta. //Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko/Pras

RINGTIMES BALI - Pada musim pandemi seperti sekarang ini, masyarakat masih saja melakukan liburan di luar kota. Tidak terkecuali di Yogyakarta.

Wisatawan yang datang untuk menikmati liburan tahun baru berjumlah sangat banyak. Hal ini sangat sulit untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Yogyakarta memang terbuka bagi wisatawan dan mereka pasti datang ke Malioboro. Jumlah wisatawan yang datang mengalami kenaikan yang sangat drastis sehingga di lapangan cukup sulit untuk menerapkan aturan pembatasan wisatawan per zona,” kata Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Minggu, sebagaimana dikutip Ringtimesbali dari laman ANTARA.

Baca Juga: 5 Penyebab Menopause Sejak Dini, Wanita Harus Tahu Nih

Polisi yang bertugas tersebut juga mengatakan bahwa Malioboro ramai tidak hanya pada malam minggu saja, tetapi akan berlanjut ramai hingga tahun baru usai.

Kawasan Malioboro dibagi dalam lima zona dan sesuai aturan, jumlah maksimal pengunjung dalam satu zona adalah 500 orang dalam satu waktu yang sama. Penghitungan jumlah maksimal pengunjung dilakukan melalui aplikasi karena pengunjung diminta memindai QR Code yang ada di tiap “gate” zona.

Walaupun petugas merasa kelelahan, tetapi mereka tidak lelah mengingatkan wisatawan untuk patuh protokol kesehatan.

“Imbauan yang kami kuatkan adalah meminta wisatawan memakai masker dengan benar. Dan kami berupaya agar wisatawan tetap bisa mematuhi protokol jaga jarak meskipun cukup sulit. Jika ada kerumunan, maka sebisa mungkin akan diurai,” katanya.

Baca Juga: Total Kasus Covid-19 di Indonesia Terkonfirmasi Sebanyak 713.365

Keramaian di kawasan Malioboro, lanjut Agus, biasanya terjadi sejak sore hari hingga tengah malam karena pada siang hari banyak wisatawan yang masih menghabiskan waktu dengan berkunjung ke objek wisata lain seperti objek wisata pantai.

Selain menikmati suasana Malioboro, pengunjung juga berwisata kuliner di kawasan tersebut. “Saat menunggu pesanan makanan inilah yang seringkali mereka lupa memakai masker. Biasanya mereka mengobrol dan melepas masker. Ya, kami ingatkan untuk pakai masker dengan benar,” katanya.

Sejumlah fasilitas pendukung protokol kesehatan sudah ditempatkan di sepanjang pedestrian Jalan Malioboro, di antaranya thermo scanner, tempat cuci tangan dan larangan di beberapa tempat duduk.

Baca Juga: Ide Bisnis 2021 Ini Memiliki Pesaing Sedikit

Hingga saat ini, Satpol PP Kota Yogyakarta tidak melakukan “sampling” terhadap surat rapid test antigen yang wajib dibawa wisatawan dari luar daerah.

“Jika mereka menginap di Yogyakarta, maka pasti sudah diminta menunjukkan surat tersebut oleh pihak hotel atau penginapan. Dan jika menginap di tempat saudara, tentu juga sudah dminta menunjukkan surat atau lapor ke RT/RW setempat,” katanya.

Selama libur akhir tahun, penerapan larangan kendaraan bermotor masuk ke Jalan Malioboro pada pukul 18.00-21.00 WIB dicabut sementara dengan harapan mampu mengurangi potensi kerumunan wisatawan di kawasan pedestrian Malioboro.

Pencabutan larangan tersebut akan diberlakukan hingga 3 Januari 2021.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA Bali

Tags

Terkini

Terpopuler