Liburan Tahun Baru di Masa Pandemi, Sedang Tren Roadtrip pakai Mobil Van

27 Desember 2020, 11:30 WIB
Liburan Tahun Baru di Masa Pandemi, Sedang Tren Roadtrip pakai Mobil Van. /PIXABAY/Poposky

RINGTIMES BALI - Bingung mau kemana di akhir tahun, gaya liburan tahun baru 2021 ini patut dicoba. Apalagi di masa pandemi ini, kamu tengah terjebak di satu kota dan tidak bisa kemana-mana pastinya.

Namun tidak demikian di Australia. Sejumlah warganya mulai menyukai melakukan perjalanan (roadtrip) dengan menggunakan mobil van.

Mobil ini tak hanya sebatas untuk dikendarai guys, namun menjadi tempat tinggal mereka selama pandemi.

Baca Juga: Sebatu Sanctuary Eco Resort Wajib Dikunjungi Pasangan Muda untuk Honeymoon

Adalah stand-up comedian Matt Watson, ia tiba di Australia dari Kanada untuk perjalanan dan tur, namun ia justeru terjebak di Aussie karena berbagai kebijakan perjalanan di kala pandemi.

"Tujuan saya datang ke Australia adalah untuk melakukan tur di mana-mana, tetapi saat ini, basis saya adalah Melbourne," ujarnya dilansir Ringtimesbali.com dari ANTARA.

Di Australia, komunitas "van life" sedang berkembang saat ini. Komunitas ini merupakan sebuah gerakan sosial para pelancong, yang mengabaikan ketergantungan mereka pada rumah dan hotel untuk kehidupan di jalan.

Baca Juga: Wisata Candi Purbakala Terukir Di Dinding Tebing Batu, Gunung Kawi Gianyar Bali

Gaya hidup kaum hippies dan gelandangan ini pernah tren sekitar tahun 1960 dan kini menjadi industri tersendiri, terdiri dari mereka yang memang ingin tinggal di van, maupun bagi pelancong yang hanya mencari cara baru untuk berlibur.

Salah satu pendiri Vanlife Diaries, Jonny Dustow, mengatakan hal ini dipengaruhi pandemi yang tiba-tiba mengubah gaya hidup masyarakat.

Selain adanya dorongan yang meningkat untuk berlibur di rumah, ada minat baru pada "kehidupan van".

Baca Juga: Pesona Huk Bay Siwang, Wisata Pegunungan di Kota Ambon

"Karena Anda tidak bisa bepergian ke luar negeri, kami melihat semakin banyak orang menghiasi kendaraan mereka dengan setidaknya tempat tidur untuk berkemah," kata Dustow.

Di Australia, jutaan penduduk Sydney diminta untuk membatasi mobilitas mereka selama liburan Natal. Perkumpulan pun dibatasi hingga 10 pengunjung di dalam ruangan.

Kota terpadat di Australia hampir terisolasi dari bagian lain negara dengan penutupan perbatasan negara bagian atau karantina wajib selama 14 hari untuk kedatangan di Sydney.

Baca Juga: Bikin Liburan Musim Gugurmu Makin Keren dengan 5 Rekomendasi Hotel Ideal di Korea

Perdana Menteri negara bagian New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney, Kamis 24 Desember 2020 mengimbau warganya untuk membatasi diri bepergian.

"Terlepas dari pertemuan keluarga dekat yang kami izinkan selama liburan Natal, kami tidak ingin orang-orang berpindah-pindah kecuali Anda benar-benar harus melakukannya," tegasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler