Tanam Perdana Demplot Padi Organik, Wujud Kolaborasi Pemerintah Kabupaten Tabanan dan UMM

- 9 Juni 2023, 15:59 WIB
Tanam Pertama Demplot Padi Organik dan Sarasehan Pengembangan Pertanian Organik yang berlangsung di Subak Bengkel, Desa Bengkel Kecamatan Kediri, Jumat pagi (9/6).
Tanam Pertama Demplot Padi Organik dan Sarasehan Pengembangan Pertanian Organik yang berlangsung di Subak Bengkel, Desa Bengkel Kecamatan Kediri, Jumat pagi (9/6). /Dok Humas Tabanan

RINGTIMES BALI - Sebagai langkah tindak lanjut sekaligus implementasi dari kolaborasi di bidang pertanian antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bupati, I Nyoman Budana, hadiri Tanam Pertama Demplot Padi Organik dan Sarasehan Pengembangan Pertanian Organik yang berlangsung di Subak Bengkel, Desa Bengkel Kecamatan Kediri, Jumat pagi (9/6). 

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang beserta jajaran, Perbekel Desa Bengkel dan para Petani Bengkel tersebut, adalah langkah awal dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Oleh UMM terhadap sektor pertanian di Kabupaten Tabanan, yang sebelumnya sudah disepakati oleh kedua belah pihak melalui perjanjian (MoU).

Hal tersebut selain mendapat perhatian khusus dari Bupati Sanjaya, juga menjadikannya komitmen untuk melangkah bersama dalam setiap perkembangan pertanian di Tabanan. 

Dalam sambutan Bupati Tabanan yang dibacakan oleh I Nyoman Budana, menyampaikan, kegiatan yang dilakukan pada hari ini merupakan salah satu langkah yang krusial dalam mempertahankan predikat lumbung pangannya Bali di Tabanan.

Sebab predikat yang luar biasa tersebut juga mengandung tanggung jawab yang besar di tengah permasalahan pertanian di era kekinian. 

Baca Juga: Kabupaten Nganjuk Tertarik Program Jembrana Satu Data Dari Desa

“Saya memahami betul bahwa menjadi petani di era saat ini membutuhkan sebuah tekad dan komitmen besar, apalagi minat generasi muda akita untuk melirik sektor pertanian tergolong rendah, dibandingkan dengan sektor lain terutama di sektor pariwisata, untuk itu saya menaruh hormat setingginya kepada para petani yang masih teguh menjalankan komitmennya, sebagaimana yang kita pahami bahwa, petani di Bali bukan hanya sebuah profesi tetapi hal itu juga menyangkut filosofis hidup dan ideologi kaum marhaen,” paparnya. 

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x