BMKG Ajak Masyarakat Bali Hemat Gunakan Air Bersih Antisipasi Kemarau

- 8 Juni 2023, 20:32 WIB
air bersih
air bersih /Pexels.com/Samad Deldar

RINGTIMES BALI- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengajak masyarakat Provinsi Bali, untuk mengambil langkah antisipasi kemarau yakni dengan menghemat penggunaan air bersih.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan bahwa, antisipasi musim kemarau di Bali yang puncaknya diperkirakan pada Juli hingga Agustus 2023.

“Perlu melakukan langkah antisipasi, salah satunya hemat penggunaan air bersih,” ucap I Nyoman Gede Wiryajaya, dikutip dari Antara, Kamis 8 Juni 2023.

Pihak BMKG juga menyarankan agar para petani di Bali menerapkan budidaya pertanian, tanpa menggunakan terlalu banyak air.

Sementara itu, daerah yang mengalami kemarau di Bali mengalami penambahan jumlah, yang sebelumnya sebanyak tujuh zona pada 20 Mei 2023, kemudian menjadi 11 zona pada 31 Mei 2023.

Adapun ke-11 zona yang telah memasuki musim kemarau, sebagian besar adalah wilayah Jembrana, Jembrana bagian barat, hingga Buleleng. Sedangkan sembilan zona lainnya menunjukkan adanya indikasi memasuki musim kemarau.

Berdasarkan data dari BPS Provinsi Bali, konsumsi air masyarakat Bali pada 2021 mencapai 98,39 juta meter kubik, dengan golongan rumah tangga sebagai penyerap dominan, yakni mencapai 79,3 juta meter kubik.

Jumlah tersebut diketahui menurun, jika dibandingkan dengan pemakaian air pada tahun 2020 lalu yakni sekitar 470,5 juta meter kubik, dengan serapan dari golongan rumah tangga sebesar 411, 2 juta meter kubik dan niaga sebesar 42,4 juta meter kubik.

Di sisi lain, laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Pemprov Bali 2021, menjelaskan bahwa total potensi air mencapai 6,84 miliar meter kubik atau setara dengan 216,87 meter kubik per detik, pada tahun 2018.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x