RINGTIMES BALI- Jembrana akan segera memiliki rumah produksi bersama kakao dengan mendapatkan bantuan Mayor Project Factory Sharing Rumah Produksi Bersama Komoditas Kakao dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Melalui Dana Tugas Pembantuan dengan pagu anggaran sebesar Rp 9.607.077.000, rumah kakao itu diharapkan tidak hanya untuk produksi kakao tapi
terbangun ekosistem kakao sinergis dengan pengembangan wisata sehingga semakin meneguhkan kabupaten Jembrana sebagai kabupaten penghasil kakao terbaik.
Untuk lokasi Rumah Produksi Bersama UMKM Kakao di Jembrana, dipusatkan di Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya, Desa Nusasari, Kecamatan Melaya.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba saat menerima ekspose laporan antara dari Konsultan DED pembangunan rumah kakao, Selasa (6/6) di rumah jabatan.
Bupati Jembrana mengatakan mendukung sekaligus memberikan mengapresiasi pengembangan program factory sharing di bidang kakao yang dikembangkan di Jembrana.
Ia mengungkapkan bahwa kakao menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Jembrana. Di samping itu, saat ini kakao Jembrana juga telah berhasil menembus pasar internasional, khususnya di benua Eropa dan Amerika.
“Jika dibandingkan dengan kakao lainnya yang ada di Indonesia, Aroma khas biji kakao menjadi salah satu keunikan yang dimiliki komoditas kakao Jembrana. Hal itulah yang menjadikan kakao Jembrana sangat diminta pasar internasional,” ungkap Bupati Tamba, Selasa (6/6) di rumah jabatan Bupati Jembrana.
Selain mendapatkan dukungan langsung dari Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan membentuk factory sharing bidang produksi kakao di Kabupaten Jembrana.