Lebih lanjut dijelaskan Wayan, ini bertujuan agar mereka tetap diakui sebagai individu dengan status kelas atas.
Akan tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah kekayaan mewah yang dipamerkan sesuai dengan kemampuan finansial orang tersebut.
Menurut Wayan, yang menimbulkan persoalan yakni sumber atau asal kekayaan tersebut diperoleh.
Walaupun begitu, para pemimpin sudah meminta dan memperingati para ASN dan juga anggota Polri agar tidak memamerkan kekayaan tersebut khususnya di media sosial.
Karena sebenarnya bukan melarang mereka untuk flexing, melainkan untuk tidak melakukan korupsi.
Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Cafe Blue Star, Sidakarya, Denpasar
Kendati demikian dengan adanya larangan untuk pamer kekayaan di media sosial tersebut bukan berarti boleh korupsi, tapi diam-diam saja jangan ditunjukkan ke masyarakat, tambah Wayan.
Sementara itu, ditunjukkan dalam unggahan sebelumnya bahwa AKP Agnis sedang bergaya dengan tas dari Gucci yang diperkirakan harganya mencapai Rp18 juta, kemudian tas dari Louis Vuitton yang diperkirakan harganya Rp30 juta.
Ia juga kedapatan menggunakan sepeda Specialized yang diduga harganya sekitar Rp52,6 juta.***