Cegah Importasi Virus Marburg, Indonesia Perkuat Keamanan di Pintu Masuk Negara

- 30 Maret 2023, 09:05 WIB
Ilustrasi. Pemerintah Indonesia lakukan upaya pencegahan importasi virus Marburg.
Ilustrasi. Pemerintah Indonesia lakukan upaya pencegahan importasi virus Marburg. /pexels.com/Edward Jenner

Berdasarkan penjelasan Maxi, pihak Kemenkes juga telah memberikan surat edaran kepada seluruh otoritas terkait, dalam hal ini pemerintah daerah (pemda) untuk terus mewaspadai serta mengantisipasi adanya kemungkinan importasi virus Marburg ini.

Baca Juga: FIFA: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Sementara itu, World Health Organization (WHO) pada Senin, 13 Februari 2023, menerima laporan kasus Marburg yang berasal dari Guinea Ekuatorial, Provinsi Kie Ntem, dengan 9 kasus kematian dan 16 kasus suspek.

Adapun gejala yang dialami penderita mulai dari kelelahan, demam, diare, hingga muntah darah.

Dari beberapa sampel yang diperiksa didapatkan satu sampel yang positif virus Marburg. Sementara itu, diperkirakan bahwa mulai dari 7 Februari 2023, sudah ada Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk penyakit Marburg, di Guinea Ekuatorial.

Meskipun demikian, menurut Maxi, sampai dengan saat ini belum ditemukan adanya kasus Marburg di Indonesia.

Baca Juga: Diusir dari Villa yang Mereka Sewa, Dua WNA Eropa Buat Laporan ke Polda Bali

Sementara itu, Virus Marburg diketahui masih satu famili dengan Virus Ebola.

Virus Marburg (filovirus) termasuk satu dari sekian banyak virus mematikan, yang kematiannya mencapai 88 persen dan menyerupai penyakit demam berdarah (DBD) yang mana jarang terjadi.

Halaman:

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x