Network
RINGTIMES BALI – Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi pada hari Senin, 20 Maret 2023. Dalam pembahasan tentang pentingnya peran India dalam pembebasan Indo-Pasifik.
Kishida memaparkan rencana investasi dengan nominal miliaran dollar untuk bidan infrastruktur dan bidang lainnya di seluruh wilayah.
“Saya telah menjelaskan rencana Jepang untuk mengembangkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Untuk mencapainya, India adalah mitra yang sangat diperlukan,” kata Kishida.
"Jepang akan memperkuat koordinasi dengan AS, Australia, Inggris, Kanada, Eropa, dan lainnya. Tentu saja, India sangat diperlukan." tambahnya.
Baca Juga: Jumlah Penerbangan Internasional di Korea Selatan Alami Lonjakan hingga 70 Persen
India, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia telah membentuk aliansi dengan nama Quad, yang telah memposisikan sebagai benteng melawan meningkatnya ketegasan China di kawasan Asia-Pasifik di bawah Presiden Xi Jinping.
Hubungan India dengan China menjadi tegang setelah 20 tentara India tewas dalam bentrokan dengan tentara China pada tahun 2020 di perbatasan Himalaya yang sedang diperebutkan.
Jepang telah meningkatkan pengeluaran untuk memperkuat militer dan melakukan lebih banyak latihan bersama dengan negara lain, termasuk India yang juga telah memperdalam kerja sama pertahanan dengan negara-negara Barat.
Pada bulan Juni tahun lalu, Kishida mengatakan Jepang akan membantu untuk melatih 800 personel keamanan maritim dan memberikan setidaknya US$2 miliar ke negara lain untuk membeli kapal patroli dan membangun infrastruktur sebagai bagian dari strategi Free and Open Indo-Pacific (FOIP).
