Marak Penawaran Paket Wisata Nyepi di Bali, Dispar Minta Tak Gunakan Istilah Agama

- 20 Maret 2023, 12:30 WIB
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjok Bagus Pemayun.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjok Bagus Pemayun. /RINGTIMES BALI/Ni Made Ari Rismaya Dewi

RINGTIMES BALI - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjok Bagus Pemayun minta pelaku usaha, khususnya akomodasi pariwisata, agar tidak menawarkan paket wisata dengan menggunakan istilah-istilah keagamaan.

Salah satunya istilah Nyepi yang saat ini marak digaet dalam menawarkan paket wisata.

"Komponen pariwisata saya harap jangan pakai nama paket Nyepi, pakai paket liburan saja," ujarnya pada Senin, 20 Maret 2023.

Terlebih tak semua wisatawan mengetahui maksud dari paket Nyepi yang ditawarkan.

Baca Juga: Jadwal Bioskop XXI di Bali Senin, 20 Maret 2023 Lengkap dengan Harga Tiket dan Jam Tayang

"Wisatawan kan tidak tahu, dikira paket Nyepi itu orang bisa keluar. Konotasinya jadi membuat begitu," sambungnya.

Maraknya penawaran paket Nyepi menurutnya dikarenakan persaingan destinasi wisata yang ketat.

Bahkan selama Nyepi, okupansi hotel diprediksi rata-rata naik sekitar 45 sampai 50 persen.

"Festival ogoh-ogoh (juga) pasti mempengaruhi, apalagi ini setahun sekali dan salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Ogoh-ogoh dan Nyepi ini satu paket dan satu kesatuan, tetapi bukan berarti itu dipakai dijual paket Nyepi," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Mahatmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x