RINGTIMES BALI - Taiwan bersiap siaga di seluruh titik pos perbatasan negara untuk mengantisipasi adanya kemungkinan ancaman blokade dari China.
Ketegangan diketahui terjadi usai Ketua DPR Amerika Serikat (AS) saat itu, Nancy Pelosi melakukan perjalanan ke Taipei pada Agustus 2022.
China yang telah memberi peringatan keras atas kunjungan itu kemudian meningkatkan latihan militer di sekitar Taiwan dan memutus hubungan pertahanan dengan AS.
Baca Juga: Woody Harrelson Pamer Foto dengan Taeyang BIGBANG, Park Bo Gum, Jennie dan Lisa BLACKPINK
Pesawat F-24, kapal perang, kapal perusak, kapal selam, dan unit angkatan bersenjata China lainnya kabarnya juga mendekat ke perbatasan teritorial Taiwan.
Taiwan mewaspadai sikap China ini dan mulai menerapkan siaga satu bagi seluruh angkatan bersenjata di titik pos strategis pertahanan.
Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut bahwa pihaknya harus membuat anggaran dalam waktu dekat, untuk memprioritaskan senjata-senjata buatan AS, termasuk Stinger anti-aircraft missiles dan M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) M142.
Baca Juga: Segera Menjauh, Jika Anda Lihat Air Laut Jadi Merah
Sementara itu, AS pun kabarnya telah menyetujui pemberian bantuan dana militer kepada Taiwan senilai Rp9,7 triliun. Hal ini membawa angin segar bagi Taiwan untuk mengokohkan lini pertahanan baik darat, laut, maupun udara.