Timor Belajar Minta Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Dibatalkan: Kembalikan ke Waktu Semula

- 10 Maret 2023, 06:30 WIB
Kebijakan Gubernur NTT Viktor Laiskador soal sekolah jam 5 pagi dikritik organisasi Timor Belajar.
Kebijakan Gubernur NTT Viktor Laiskador soal sekolah jam 5 pagi dikritik organisasi Timor Belajar. /ANTARA/Kornelis Kaha

RINGTIMES BALI – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberlakukan jam sekolah pukul 5.30 WITA untuk siswa SMA/SMK, padahal kegiatan belajar mengajar sebelumnya dilakukan mulai pukul 7.30 WITA.

Kebijakan baru itu lantas mendapat kritikan dari Timor Belajar, sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan di NTT.

Timor Belajar meminta Gubernur NTT, Viktor Laiskodat untuk membatalkan aturan sekolah jam 5 pagi tersebut.

Baca Juga: Tanggapi WNA Berulah, Luhut: Turis Nakal Tidak Kami Perlukan di Bali

“Menanggapi kebijakan yang mewajibkan siswa SMA dan SMK di NTT masuk sekolah pukul 5.30 WITA yang dimulai dengan masa percobaan pada beberapa sekolah terpilih di Kota Kupang kami menyerukan agar kebijakan masuk sekolah pukul 5.30 WITA untuk dibatalkan dan dikembalikan ke waktu semula pukul 7.30 WITA,” kata Pendiri Timor Belajar, Serena Cosgrova Francis di Kupang, dikutip dari ANTARA.

Dia mengatakan, dalam beberapa narasi, kebijakan masuk jam sekolah lebih pagi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas etos kerja di NTT. 

Bahkan, kata dia, beberapa di antaranya menganggap kebijakan ini sebagai sebuah gerakan revolusi mental di dunia pendidikan.

Baca Juga: Ketahui Efek Samping Konsumsi Kopi dan Takaran Aman Setiap Harinya

Namun, Serena menilai bahwa pernyataan itu cukup dilematis terhadap kehidupan sosial para siswa. 

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x