Jelang Ramadhan, Mendag Tambah Pasokan Minyak Goreng di Pasaran

- 6 Februari 2023, 15:20 WIB
Ilustrasi pemerintah telah memsubsidi masyarakat dengan MinyaKita sebagai alternatif minyak goreng kemasan.
Ilustrasi pemerintah telah memsubsidi masyarakat dengan MinyaKita sebagai alternatif minyak goreng kemasan. /KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI

RINGTIMES BALI - Dalam rangka monitoring harga bahan pokok, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) berkunjung ke Pasar Kreneng, Denpasar pada Sabtu, 4 Februari 2023.

Sebelumnya, pemerintah telah memsubsidi masyarakat dengan MinyaKita sebagai alternatif minyak goreng kemasan yang harganya melambung tinggi. 

Ia mengingatkan para pedagang untuk tidak menaikan harga di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) yaitu senilai Rp14.000 per liter. Mengingat minyak goreng masih menjadi produk langka dan mahal di pasaran.

"Harganya tidak boleh naik, kalau naik kena Satgas, nggak boleh lagi jualan," larangnya.

Baca Juga: Anak Agung Gde Agung Mundur dari Pemilu 2024, Sampaikan Alasan dan Ucapkan Terima Kasih kepada Pendukung

Ditambah mendekati bulan Ramadan dan lebaran 2023, tentu warga bersiap untuk berburu bahan sembako tak terkecuali minyak goreng.

Kerja sama pemerintah dengan produsen minyak goreng

Sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat jelang dua momentum tersebut, Zulhas menyatakan pemerintah telah bekerjasama dengan produsen untuk menambah pasokan minyak goreng ke pasar, yang sebelumnya hanya 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton tiap bulan.

"Sekarang dikurangi yang ke pasar modern, yang online kita kurangi. Sekarang suplai nya ke pasar (tradisional)," ujar Mendag dikutip dari ANTARA pada Senin, 6 Februari 2023.

Halaman:

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x