Network
RINGTIMES BALI - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra menyebut bahwa ada tiga komoditas baru yang memicu inflasi di Bali.
"Sekarang ada komoditas baru yang memicu kenaikan inflasi. Pertama Bahan Bakar Minyak (BBM) karena memang kebijakan pemerintah. Kedua adalah sabun deterjen, yang ketiga adalah rokok," ujarnya pada Senin, 3 Oktober 2022.
Terkait beras dirinya telah melakukan pengecekan pada beberapa kabupaten yang menjadi sentra produksi.
Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Spot Pasar Murah di Buleleng Akan Diperluas
"Ini sudah diperintahkan oleh Pak Gubernur untuk mengecek kembali produksi berasnya. Apakah kenaikan harga disebabkan poduksi, distribusi, atau bagaimana," kata Sekda Bali.
Salah satunya Bupati Buleleng yang telah dikoordinasikan untuk mengatasi inflasi beras di wilayahnya.
Adapun upaya yang dilakukan Pemprov Bali dalam menangani inflasi tersebut adalah meningkatkan produksi komoditas dan melakukan intervensi pasar.
Baca Juga: Lumintang Education Weekend Days Jadi Wadah Masyarakat Denpasar Berkreativitas
Baca selengkapnya klik link berikut: Klik di sini
