“Untuk dihari pertama dan kedua itu memang kita sudah mencapai target yakni sekitar 16.800 ribu sekianlah, jadi karena pihak kepolisian nyuruh stop penjualan tiket, kita sebagai panitia harus mengikuti,” ujarnya.
Salain itu, ia juga membeberkan alasan kenapa pihak kepolisian melakukan penghentian penjualan tiket masuk ke PICA Fest.
Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Minta Seluruh Pihak Tingkatkan Kewaspadaan Lonjakan Covid-19
“Dari pihak kepolisian melihat penonton di dalam sudah penuh, jadi yah harus dihentikan. Karena sudah sekitar dua tahun kita vakum, jadi dari pihak kepolisian takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Tapi dari kacamata panitia, mereka mengaku bahwa lahan yang mereka pinjam masih memuat beberapa ribu penonton.
“Tapi sejujurnya, dari pihak kami (panitia) lapangan yang kita pinjam masih muat hingga 30 ribu penonton kok, tapi kita menjual tiket offline-nya 25 ribu,” katanya.
Baca Juga: Jelang G20, Polsek Denpasar Selatan Lakukan Patroli Jaga Kamtibmas Tetap Aman
“Dan juga kita melihat penonton yang banyak dah biasa, asal tidak terjadi kericuhan hingga menimbulkan cedera pada penonton saja,” terangnya.
Ia mengakui juga dengan penghentian penjualan tiket offline ini, banyak penonton yang kecewa dan menulis kekecewaan mereka di akun Instagram PICA Fest.
“Yah ada beberapa pengunjung yang kecewa dan itu mereka tulis di IG PICA Fest,” ungkapnya.