Network
RINGTIMES BALI - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra ungkap sebanyak 50 persen dari lapas di Bali melibatkan kasus narkotika.
“Narkotika yang ada sekarang di Bali kami punya data bahwa di lapas itu lebih dari 50 persen melibatkan kasus narkotika,” ujar Kepala BNNP Bali usai press release pada Jumat, 5 Agustus 2022.
Berdasarkan data yang diperoleh, diungkapkan juga bahwa dari 50 persen tersebut merupakan orang Bali asli.
“Kasus narkotika bukan hanya dilakukan orang di luar Bali, tapi sudah melibatkan orang Bali asli. Terutama kasus narkotika jenis sabu dan ganja yang banyak ditemukan oleh BNN, kepolisian, maupun aparat hukum lainnya,” sambungnya.
Dalam mengantisipasi meluasnya peredaran kasus narkotika di Bali, BNNP Bali terus melakukan kegiatan pencegahan dan penegakan hukum terkait narkotika.
Kabid Pemberantasan BNNP Bali I Putu Agus Arjaya dalam kesempatan ini turut menegaskan bahwa pihaknya akan terus bergerak untuk mengamati orang asing yang masuk ke Bali, terutama dengan semakin meningkatnya sektor pariwisata.
Baca Juga: Polda Bali Perketat Pintu Keluar Masuk Pulau Dewata Jelang KTT G20 November Mendatang
“Bali ini bukan surganya drug abuse. Tim kami akan terus bergerak mencari, jadi para orang-orang asing kami akan amati semua dan bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait,” tegasnya.
Lebih lanjut, selama bulan Juli 2022 BNNP Bali berhasil membongkar bandar kokain dan ganja dengan total enam kasus dan enam tersangka.
