Surat Ogoh-ogoh Gubernur Bali Tuai Respon Positif dari Berbagai Kalangan, 'Obat Kerinduan Berkesenian'

11 Januari 2022, 11:02 WIB
Surat Ogoh-Ogoh Gubernur Bali Tuai Respon Positif dari Berbagai Kalangan, Seperti Obat Kerinduan Berkesenian /@ogohogohdenpasar

RINGTIMES BALI – Respon positif dari pandangan Pecalang, Yowana hingga Rektor ISI Denpasar Bali mengenai Surat Ogoh-ogoh oleh Gubernur Bali.

Pada tahun ini akan dilaksanakan pawai Ogoh-ogoh mengingat sudah dua tahun tidak diadakan acara ini pada perayaan Hari Raya Nyepi.

Pawai dan lomba Kgoh-ogoh tahun ini seperti obat kerinduan untuk berkesenian, Gubernur Bali mengerti betul bagaimana perasaan para Yowana.

Baca Juga: Soal Matematika Kelas 11 SMA Halaman 197, 198, Uji Kompetensi 5.1 Barisan Aritmatika

Tahun ini meskipun masih dalam masa pandemi, dengan menerapkan aturan ketat protokol kesehatan diadakan pawai hingga lomba Ogoh-ogoh.

Diberlakukan pula sebelumnya mengenai Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Aturan ini turut disambut baik oleh para Yowana pembuat Ogoh-ogoh yang ramah lingkungan, agar tidak menyakiti alam semesta lagi.

Hal ini turut disambut baik oleh para Yowana, Pecalang dan Rektor ISI Denpasar mengenai peraturan Gubernur Bali.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Subtema 3 Kelas 4 SD MI K13 Halaman 145, 146, 147, Giat Berusaha Meraih Cita-cita

“Pembuatan Ogoh – Ogoh serangkaian Hari Suci Nyepi, Kita ketahui bersama merupakan tradisi tahunan di setiap Desa Adat se-Bali. Jadi hal ini merupakan respon positif dari Gubernur Bali dan MDA untuk senantiasa mengapresiasi kreativitas pembuatan Ogoh – Ogoh, terutama dari segi bahan dan material yang tidak menggunakan styrofoam dan plastik. Tapi lebih mengutamakan kreativitas dengan menggunakan material ramah lingkungan, atau bahkan dapat menggunakan bahan-bahan alam, seperti ijuk, kerangka bambu, daun-daun kering, dan lain-lainnya,” jelas Rektor ISI Denpasar, Kun Adnyana.

Pasikian Pecalang Bali turut memberikan respon positif kepada surat Gubernur Bali mengenai pawai dan lomba ogoh-ogoh.

“Karena dalam surat tersebut berisi keamanan, maka Kami selaku Pecalang sangat siap memberikan pengamanan, apabila nantinya ada yowana/generasi muda di suatu Desa Adat hingga di tingkat Kabupaten/Kota se-Bali melakukan kegiatan pawai atau lomba,” kata Made Mudra pada Minggu 9 Januari 2022.

Baca Juga: Tugas Matematika Kelas 11 SMA Semester 2 Halaman 197, 198, Uji Kompetensi 5.1 Barisan Aritmatika

“Atas hal ini, Kami di Pasikian Pecalang Bali tetap mengajak para generasi muda atau yowana untuk ikut berwaspada selama berkegiatan ogoh-ogoh dengan cara menerapkan protokol kesehatan, hal ini Kami tekankan agar Kita semua bisa menekan gejolak sebaran Covid-19, dan jangan sampai menimbulkan klaster baru, karena pandemi ini belum usai, meskipun kondisi sudah melandai,” tambahnya.

Respon turut diberikan oleh Yowana sebagai obat kerinduan untuk berkesenian kembali setelah dua tahun tidak dilaksanakan pawai Ogoh-ogoh.

“Surat Bapak Gubernur seperti obat, karena semenjak pandemi Covid-19 yang berlangsung sudah 2 tahun ini membuat ajang kreatifitas Yowana   dalam pembuatan Ogoh – Ogoh sempat ditiadakan, namun sekarang keluar kebijakan yang mengapresiasi kreativitas seni generasi muda dari Bapak Gubernur Bali, maka Bapak Gubernur telah menjawab kerinduan Kami untuk berkreasi kembali membuat Ogoh – Ogoh sebagai upaya pelestarian seni dan budaya Bali,” kata Manggala Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar, Pande Made Widia.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Subtema 3 Kelas 4 SD MI K13 Halaman 127, 128, 129, Giat Berusaha Meraih Cita-cita

“Momentum yang baik ini, harus Kita manfaatkan sebaik mungkin, dimana pembuatan Ogoh – Ogoh harus dimaknai sebagai aksi bergotong royong dalam berkesenian antar sesama Yowana, sekaligus mengkampanyekan kepada publik bahwa Ogoh – Ogoh yang dibuat sejalan dengan semangat Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, yakni melalui Ogoh – Ogoh yang ramah lingkungan,” tutur Made Widia.

Pelaksanaan pawai dan lomba Ogoh-ogoh tahun ini dilaksanakan dengan penuh pengamanan dan penerapan protokol kesehatan seketat mungkin.

Hal ini bertujuan untuk menekan proses penyebaran virus Covid-19 lebih lanjut lagi, seperti diketahun sudah dua tahun pandemi menghantui seisi bumi.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Sumber: Pemprov Bali

Tags

Terkini

Terpopuler