Program ini menjangkau 10 juta KPM dan telah tersalurkan semua sebanyak 450 ribu ton beras medium.
Nah itu tadi tiga program yang telah selesai penyalurannya di bulan November. Apakah akan kembali dilanjutkan di 2021? Dikabarkan bantuan-bantuan yang bersifat barang/sembako di tahun depan akan berubah bentuknya jadi bansos uang tunai.
Baca Juga: Daerah Ini Wajib Isi Online BLT UMKM Rp2,4 Juta Setelah Offline, Berikut Panduannya
Hal ini diungkapkan Mensos Jualiari saat menyalurkan BSB belum lama ini di Jakarta. "Tahun depan, pemerintah masih akan menyalurkan bantuan namun berupa bansos tunai," ungkapnya Senin 16 November 2020 dilansir dari laman Kemensos.
Program-program yang bersifat khusus dikabarkan akan dilanjutkan kembali, mengingat kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia diprediksi berlangsung cukup lama.
Untuk diketahui bersama, dalam rangka penanganan dampak Covid-19, Kemensos melaksanakan sejumlah program Jaring Pangaman Sosial dengan penyaluran Bansos Reguler, Bansos Khusus, dan Bansos Tambahan.
Baca Juga: Kemensos Survei DTKS 41 Juta Keluarga, Wah Kesempatan Besar dapat Bansos
Bansos Reguler diluncurkan untuk penanganan kemiskinan dimana dilaksanakan sebelum masa pandemi, yakni meliputi PKH yang menjangkau 10 Juta KPM dengan aggaran Rp36,8 triliun. Kemudian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako menjangkau 20 Juta KPM dengan anggaran Rp43,1 trilliun.
Kemudian Bansos Khusus diluncurkan untuk membantu meringankan masyarakat terdampak Covid-19. Penerima Bansos Khusus merupakan masyarakat miskin dan rentan miskin baik terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun Non-DTKS yang merupakan hasil pendataan pemerintah kab/kota.
Bansos Khusus meliputi Bansos Sembako (BSS) Jabotabek menjangkau 1,9 Juta KPM dengan anggaran Rp6,8 triliun dan Bansos Tunai (BST) menjangkau 9 juta KPM dengan anggaran Rp32,4 triliun.