RKNGTIMES BALI - Demonstrasi besar-besaran dalam satu tahun kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin telah terjadi berkali-kali.
Hal ini menjadi perbincangan di kalangan politisi dan akademisi, serta masyarakat umum terkait dengan kinerja dalam setahun kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin apakah sudah sesuai dengan kehendak rakyat dengan janji-janjinya dahulu ataukah tidak.
Baca Juga: ShopeePay Manjakan Pelanggan, Tambah Fitur Keamanan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari
Ribuan kritik pun dituai baik dari masyarakat hingga di lingkungan pemerintahan.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan orang-orang dekatnya tidak terlampau panik karena perbedaan pandangan maupun kritik yang datang terhadap pemeritah termasuk menyangkut UU Cipta Kerja.
Terkait itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin tak mempermasalahkan pernyataan atau kritik yang dilontarkan pengamat.
Baca Juga: Gagal Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Coba Cek Syarat dan Link Daftar Bansos UMKM Facebook Rp31 Juta
Dilansir dari Warta Ekonomi. Ngabalin juga mengatakan. Kan pengamat tugasnya mengamati. Tapi dia (Pengamat) kan nggak tahu apa yang terjadi dalam birokrasi.
Sebelumnya, Adi Prayitno mengatakan, Indonesia sebagai negara demokrasi sudah pasti bakal diramaikan dengan beragam perbedaan pandangan maupun kritik yang datang terhadap pemeritah.
Ia menjelaskan di negeri demokrasi seperti Indonesia, hal kecil saja pasti akan menjadi hal besar dan banyak dibicarakan masyarakat.