RINGTIMES BALI - Melebarnya aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja menyeret beberapa nama yang diduga aktor dibalik aksi massa tersebut.
Nama Puri Cikeas belakangan ini menjadi sorotan publik terkait aksi demo ricuh yang menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun sang anak yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), merasa dituding menjadi dalang dibalik aksi demo ricuh ini.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Susah Move On Jika Putus Cinta, Libra Tak Bisa Lupakan Perasaan
Menkopolhukam Mahfud MD, angkat bicara soal tudingan dalang demo Omnibus Law yang dialamatkan kepada SBY dan AHY.
Mahfud, melalui akun Twitternya, menanggapi kicauan Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief.
Andi Arief meminta pemerintah, untuk mengklarifikasi tuduhan bahwa SBY dan AHY berada di balik demo UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Link E-Form BRI, Cek Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta, Simak Syarat Nomor 4 Agar Lolos Verifikasi
"Kalau sampai tidak ada klarifikasi dari Pak @mohmahfudmd, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY dan Demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik akan mereda," tulis Andi Arief seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman RRI, Rabu, 14 Oktober 2020.
Mahfud pun menanggapi kicauan Andi tersebut. Ia menyebut pemerintah tak pernah menuding AHY dan SBY membiayai demo ricuh Omnibus Law atau dalang dibalik aksi rusuh tersebut.