'Dikunci hingga Mati', Nasib Gatot Nurmantyo Tinggal Kenangan

- 19 Oktober 2020, 10:34 WIB
Jendral TNI (Purn) Gatot Nurmantyo
Jendral TNI (Purn) Gatot Nurmantyo /instagram/

RINGTIMES BALI - Nasib Gatot Nurmantyo bisa jadi tinggal kenangan, bila tidak mendapat ruang gerak dari pemerintah. 

Hal ini disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.

Menyoroti Gatot Nurmantyo yang tak bisa bertemu koleganya di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang ditangkap dan ditahan di Bareskrim Polri baru-baru ini, Ujang menilai nasib Gatot Nurmantyo hanya akan tinggal kenangan.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana Untuk Pemula

Sebagaimana diketahui mantan Panglima TNI AD ini tidak diperkenankan bertemu oleh petugas polisi yang diduga karena pangkatnya tidak terlalu tinggi.

"Sepertinya begitu, Gatot Nurmantyo terus di ikuti, dimata-matai, tak diberi ruang gerak, dan digembok. Karena bisa saja pemerintah takut pada gerakkan Gatot dengan KAMI-nya," kata Ujang sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari RRI.co.id.

'Dikunci hingga mati secara politik adalah salah satu cara untuk menaklukkan Gatot Nurmantyo," tambahnya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Bermanuver Puji UU Cipta Kerja, Ada Apa, Rizal Ramli: Sudah jadi Jubir

Kendati demikian, lanjut Ujang, penangkapan yang dilakukan para petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) seperti Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat Cs bagian dari perjuangan.

"Tapi itu resiko perjuangan. Selalu akan dapat tantangan yang berat," tandasnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x