"Pendekar goblok tdk bisa menaklukan emosi masing masing. Lebih baik byk belajar ilmu agama lebih manfaat ke sesama manusia. Dari pada jdi pendekar tapi bikin kerusuhan masyarakat menjadi takut dan tidak tenang," tulis Nurul Hidayati di kolom komentar.
Baca Juga: Penyerangan di Solo, Lunturnya Toleransi di Tengah Pandemi
Bahkan ada yang berkomentar agar kedua perguruan silat dibubarkan. Sebab menurut pemilik akun bernama Nooryanto, kedua perguruan tersebut menjadi biang rusuh di Kota Madiun.
“Wis kawit biyen gawe rusuh, pemerintah harus tegas bubarkan padepokan kedua pihak kalau masih bikin onar,” tulis Nooryanto.
Dalam video berdurasi 5 menit itu, menggambarkan betapa mencekamnya suasana malam itu. Para pendekar konvoi di sepanjang Jalan Trunojoyo. Membikin ruas Jalan Trunojoyo nyaris macet.
Baca Juga: Pembacokan PSHT Solo Diwarnai Aksi Konvoi, PSHT Minta Usut Tuntas
Kendaraan seperti mobil dan sepeda motor dari arah berlawanan terpaksa berhenti. Terdengar suara yang begitu bising dari knalpot milik para pendekar.
Sementara suara perempuan di dekat tempat kejadian perkara terdengar berteriak-teriak. Lalu pada detik 0.27, tampak para pendekar dari dua perguruan silat yang berbeda itu turun dari kendaraan masing-masing.
Para pendekar itu berteriak-teriak sambil memegang bendera perguruan silat masing-masing. Lalu mereka saling lempar batu. Tak hanya itu, beberapa pendekar tampak membawa tongkat.
Baca Juga: Swedia Rusuh! Hujan Batu, Takbir Bergema Kitab Suci Alquran Dibakar, Ini Pemicunya