Menurut Ferdinand, semua kebijakannya itu tidak jelas dan tidak menjadi solusi untuk penanganan Covid-19.
Baca Juga: Ini Pesan Wapres Soal Polemik Kehalalan Vaksin Covid-19
“Peti mati dibuat, demo diizinkan, kerumunan juga diizinkan, ganjil genap diberlakukan. Anda tidak jelas kebijakannya, Nies!” kata dia, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul "Cibir Jakarta Bernasib Sial Punya Gubernur Anies Baswedan, Demokrat: Kebijakan Berbahaya Diizinkan" yang dikutip dari akun twitter @FerdinandHaean3.
Salah satu yang dicontohkan adalah kebijakan tugu peti mati yang diklaim strategi komunikasi menakuti publik, padahal alih-alih takut, sebagian masyarakat justeru sudah meyakini Covid-19 tidak berbahaya, sehingga ini yang harus ditindak tegas oleh Anies.
“Menurut saya, ini (tugu peti mati) adalah strategi komunikasi publik yang konyol. Dengan cara menakut-nakuti, dikiranya publik akan menjadi takut.
Baca Juga: 5 Nakes Positif Covid-19, Pelayanan UGD dan Poliklinik RSUD Payangan Ditutup
Bagaimana mungkin bisa takut, sementara ada sebagian yang memaksa bahwa Covid-19 itu tak berbahaya? Nies, tegas dong,” tandas Ferdinand.***(Khairunnisa Fauzatul A/PikiranRakyat-Cirebon.com)