Pertamina Rugi Rp11, Triliun Lebih, Ahok dan Direksi 'Dicopot' Saja Kata Arief Poyuono

- 25 Agustus 2020, 11:05 WIB
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama. /Instagram.com/@basukibtp
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama. /Instagram.com/@basukibtp /

RINGTIMES BALI - Gonjang ganjing meruginya PT.Pertamina (Persero), ditanggapi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Dilaporkan, Pertamina tercatat mengalami kerugian hampir Rp11,33 triliun pada Semester I 2020, dan Arief pun merasa aneh.

Menurutnya, kerugian yang dialami PT Pertamina adalah hal yang aneh, sebab perusahaan berplat merah ini tidak memiliki pesaing berat di dalam negeri.

 Baca Juga: Cek, Ini Link Pengumuman Hasil Ujian UMPTKIN 2020, Apakah Kamu Termasuk

"Aneh juga para komisaris dan direksi pertamina ya tidak duduk santai ngawasi perusahaan yang engga ada saingannya dan monopoli, engga nurunin harga BBM saat harga crude oil rendah akibat Covid-19 kok bisa rugi ya," kata Arief.

Ia menyebut jika kualitas komisaris dan direksi di Pertamina masih di bawah standar dalam mengelola perusahaan minyak tersebut.

"Nah Pak Joko Widodo kalau miss management Pertamina dibiarkan akibat dikelola oleh manajemen yang tidak punya kapasitas sebagai world class manajement, maka dipastikan Pertamina nanti akan memberatkan APBN loh dan ngajuin PMN ke pemerintah," lanjutnya.

Baca Juga: Benarkah Ahok Diprediksi Ikuti Jejak Fajroel Rahman, hingga 'Nempel' ke Jokowi

Ketua Umum Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini juga menduga kerugian yang dialami Pertamina terjadi akibat forward trading import crude dan BBM yang salah prediksi.

"Banyak negara negara importir minyak didunia seperti China, Eropa menurun pertumbuhan ekonomi yang berimbas pada turunnya permintaan minyak dunia yang berpengaruh pada harga minyak dunia," jelasnya.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x