Network
RINGTIMES BALI - Usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto digadang-gadang sebagai calon kandidat presiden yang paling kuat di antara nama lainnya seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, ataupun nama-nama lain di bursa calon presiden 2024.
Atas hal itu, Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, menilai sosok Prabowo tidak akan cemerlang seperti di Pilpres sebelumnya. Ia pun menilai Prabowo tidak akan mudah mengarungi Pilpres 2024.
Menurutnya, masyarakat sudah kecewa lantaran mendukung Prabowo di Pilpres 2019. Apalagi, Prabowo kini bergabung ke pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, sekalipun Prabowo Subianto berkoalisi dengan PDIP ia menilai pasti kalah.
Baca Juga: Polri Persilakan Anita Kolopaking Ajukan Praperadilan Jika Tak Terima Ditahan Rutan
“Sulit rasanya bagi Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2024. Sosok Prabowo saya kira lebih pas berada di belakang layar. Ia sulit untuk dijual ke publik,” ujarnya, Senin 10 Agustus 2020.
Lebih lanjut, ia mengatakan Prabowo sudah menjadi catatan buruk bagi rakyat tentang Pilpres 2019. Di mana, pada akhirnya Prabowo merapat ke pemerintahan Jokowi.
Berita ini sebelumnya dimuat di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Nempel Jokowi Usai Bersaing, Pakar: Sulit Dijual, Rakyat Kecewa, Prabowo Tidak Mungkin Jadi Presiden" yang dikutip dari Warta Ekonomi sindikasi RMOL, Senin 10 Agustus 2020.
Baca Juga: Disaksikan Jokowi dan Megawati, Prabowo Ketum Gerindra Lagi
“Sulit bagi nalar publik untuk menerima, meskipun karena ini politik kenyataannya memang demikian adanya,” katanya.
“Kalau masih Prabowo, misalnya didukung oleh PDIP sekalipun sulit untuk memenangkan pilpres 2024. PDIP pun saya kira juga akan berpikir ke arah sana.
