Gilang Viral Karena Fetish? Apa Itu Fetish? Yuk Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

- 31 Juli 2020, 20:05 WIB
Tangkapan layar sebuah utas pemilik akun Twitter @m_fikris tentang fetish kain jarik berkedok riset. /Twitter/@m_fikris/NA
Tangkapan layar sebuah utas pemilik akun Twitter @m_fikris tentang fetish kain jarik berkedok riset. /Twitter/@m_fikris/NA /

Ia menambahkan, kepribadian yang dimiliki seseorang kemungkinan tinggi berperan terhadap munculnya fetish.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Psychology Today, fetish dapat disebut sebagai gangguan pada daya tarik seksual dengan tekanan klinisi yang signifikan.

Baca Juga: Memahami Segmentasi Pasar dikala Pandemi

Kelainan fetish dicirikan sebagai suatu kondisi di mana ada penggunaan atau ketergantungan yang terus menerus pada objek tidak hidup atau fokus pada bagian tubuh nongenital untuk mencapai gairah seksual.

Gejalanya dapat muncul dalam jangka waktu setidaknya enam bulan, biasanya penderita akan mengalami fantasi, desakan atau perilaku yang berulang sehingga menciptakan dorongan seksual.

Menurut psikolog Inez Kristanti, fetish tidak dapat menjadi masalah jika terdapat persetujuan dengan pasangan.

Baca Juga: Misteri Bau Badan di Ketiak Akhirnya Terpecahkan

"Belum tentu. Ketika seseorang yang memiliki dorongan seperti ini merealisasikan fetishnya dengan pasangan yang memberikan persetujuan atau consent (mau sama mau), fetish bisa saja tidak menjadi sebuah masalah," ujarnya.

Ia pun menambahkan bahwa diagnosis fetish sebenarnya hanya dapat diberikan oleh seorang profesional.

"Diagnosis fetishistic disorder bisa diberikan oleh mental health professional," ujarnya.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x