Siapkan Diri, 1,6 Juta ASN Tenaga Administratif Dialihkan Jadi Pengajar dan Penyuluh di Pedesaan

- 30 Juli 2020, 11:02 WIB
Menpan RB, Tjahjo Kumolo.*
Menpan RB, Tjahjo Kumolo.* /Instagram.com/@tjahjo_kumolo

RINGTIMES BALI - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemenpan RB) berencana mengalihkan 1,6 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga administratif menjadi tenaga pengajar hingga penyuluh di pedesaan.

“Saat ini jumlah ASN hampir mencapai 4,3 juta orang. Sebanyak 1,6 juta di antaranya merupakan tenaga administrasi baik di kementerian lembaga maupun pemerintahan daerah,” Menpan RB Tjahjo Kumolo mengatakan.

Ia melanjutkan, pihaknya akan berencana  mengalihkan ASN sebanyak 1,6 juta,  “ini ke depan akan kita alokasikan untuk 700.000 tenaga pengajar yang sekarang sudah dipersiapkan oleh Kemenpan-RB, Kemendikbud, Kemenkeu serta Kemendagri," ujar Tjahjo dalam Webinar Nasional bertajuk "Urgensi Pembubaran 18 Lembaga Negara", Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Tokoh Besar Sastrawan Ajip Rosidi Berpulang, Putri Nani Wijaya: Tolong Dimaafkan Segala Dosanya

Berita ini sebelumnya telah terbit di galamedianews.com dengan judul Pemerintah Alihkan 1,6 Juta ASN Tenaga Administratif Jadi Pengajar dan Penyuluh di Pedesaan

Dalam rangka penyederhanaan birokrasi, lanjut dia, pemerintah berencana mengalihkan 1,6 juta ASN berprofesi tenaga administrasi untuk mengisi pos yang sangat membutuhkan sumber daya manusia (SDM) banyak.

Selain itu, proses rekrutmen calon ASN untuk profesi ini juga akan dibatasi. Selain itu, pemerintah juga berencana mengalihkan ASN tersebut ke pos tenaga kesehatan. Saat ini, masih dibutuhkan 260.000 tenaga kesehatan.

Baca Juga: Golkar Jembrana Segera Laksanakan Musda, Biaya Ditanggung Ketua Terpilih

"Termasuk masih kurang lebih kurang 80-an ribu tenaga-tenaga penyuluh yang akan kita tempatkan di seluruh pedesaan, baik itu penyuluhan pertanian, penyuluh pengairan dan sebagainya," ucapnya.

Menurutnya, percepatan reformasi birokrasi ini dalam rangka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan keberhasilan pembangunan nasional.

Halaman:

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x