Awas!, Jembrana Bali Rawan Penyakit DBD, Bupati Artha Pantau Fogging

- 26 Juni 2020, 21:54 WIB
Petugas Dinas Kesehatan Jembrana melakukan penyemprotan fogging untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah pada Jumat, 26 Juni 2020).*/
Petugas Dinas Kesehatan Jembrana melakukan penyemprotan fogging untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah pada Jumat, 26 Juni 2020).*/ /I Dewa Putu Darmada/Ringtimes Bali

Untuk itu pihaknya mengintruksikan kepada dinas terkait agar melakukan langkah-langkah penanganan yang cepat sehingga warga masyarakat tidak tertular oleh penyakit-penyakit yang bisa mematikan tersebut.

Baca Juga: Saat Widi Mulia Menjenguk, Perkataan Haru Dwi Sasono: Kangen Anaknya

Selain itu , Artha juga mengimbau warga untuk mengintensifkan pencegahan DBD. Diantaranya dengan mengintensifkan gerakan 3 M plus dilingkungan masing-masing.

"Ini cara sederhana dalam mencegah DBD, namun efektif dan bisa dilakukan secara bersama. Dengan menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan barang-barang bekas yang tak terpakai agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," papar Artha.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arishanta mengatakan, kegiatan Fogging dimaksudkan untuk meminimalisir penyebaran nyamuk aedes aegypti di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Raffi Ahmad Menang 'Balapan' Bawa Pulang Mobil Toyota Supra MK4

"Ini kita lakukan secara rutin di daerah-daerah yang disinyalir rawan dari wabah nyamuk itu. Khusus hari ini, di Kelurahan Pendem ada salah satu keluarga yang teridentifikasi DBD dengan radius 200 meter persegi dari keluarga bersangkutan," ujarnya.

Terkait data kasus per- kasus DBD tahun 2020, kata Arisanta, setiap kecamatan kasusnya bervariasi yakni, kecamatan Negara sebanyak 81 kasus, Pekutatan 27, Mendoyo 21, Jembrana 18 dan kecamatan Melaya sebanyak 16 kasus.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x