Menristek Hargai Dukungan Swasta dan BUMN dalam Menanggulangi covid-19

- 17 Juni 2020, 12:51 WIB
MENRISTEK/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menyampaikan perkembangan inovasi dalam negeri terkait COVID-19.*
MENRISTEK/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menyampaikan perkembangan inovasi dalam negeri terkait COVID-19.* /Tangkapan layar Youtube/BNPB Indonesia/Tangkapam layar Youtube/BNPB Indonesia

RINGTIMES BALI- Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meresmikan penggunaan fasilitas kesehatan pendukung uji Covid-19 dalam bentuk Mobile Lab BSL-2 untuk Rumah Sakit Mohammad Ridwan Meuraksa (RS MRM) di Provinsi DKI Jakarta, Selasa (16/6).

Laboratorium bergerak ini dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk memenuhi ketentuan World Health Organization (WHO) yang mewajibkan standar minimal Biosafety Laboratory Level 2 untuk penanganan penanggulangan Covid-19.

Pengoperasian Mobile Lab BSL-2 BPPT menjadi bukti inovasi dalam negeri sudah dapat menggantikan permintaan impor terkait penanganan penanggulangan Covid-19 sekaligus juga dalam rangka mewujudkan target 10.000 tes Covid-19 per hari seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Rian Ernest Jubir PSI Ungkap Keanehan Tuntutan Jaksa Kasus Novel

Dalam kesempatan itu, Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada berbagai pihak (Swasta dan BUMN) yang sudah mempercayakan inovasi dalam negeri untuk menggantikan permintaan impor dalam membantu penanganan Covid-19.

“Sebenarnya kebutuhan Mobile BSL-2 ini memang idealnya adalah untuk memenuhi kebutuhan daerah-daerah terutama di luar Pulau Jawa yang keberadaan Lab BSL-2 sangat sedikit dan biasanya pasti adanya di ibukota provinsi,” ujar Menristek.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa kadang-kadang episentrum atau pusat penyebarannya bisa saja terjadi tidak langsung di ibukota provinsi tapi mungkin di daerah, kabupaten, kota yang jauh dari ibukota provinsi.

Baca Juga: Pengusaha Rumah Makan Ternama, Dijuluki Presiden Poligami Indonesia

Karena strategi saat ini adalah testing dan tracing, testing ini menjadi sangat penting terutama untuk PCR,” ungkap Menristek.

Sementara itu, Kepala BPPT Hammam Riza dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan sistem yang diterapkan dan tipe reagen yang digunakan, Mobile Lab BSL-2 ini mempunyai kapasitas pemeriksaan sekitar 120 spesimen per 12 jam.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x