Demi Tiongkok, Luhut Minta Petani Hentikan Tanam Sayur?, Cek Faktanya

- 4 Juni 2020, 12:30 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /- Foto: ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/am.

RINGTIMES BALI - Sedang beredar kabar di media sosial Facebook yang mengatakan di tengah wabah Covid-19, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau petani untuk mengurangi menanam sayur.

Dalam unggahan tersebut disebutkan alasan Luhut Binsar Pandjaitan meminta petani mengurangi menanaman sayur, disebabkan adanya impor pangan dari Tiongkok.

Setelah ditelusuri, kabar Luhut Binsar Pandjaitan meminta petani mengurangi penanaman sayur masuk dalam kategori disinformasi.

Kabar itu disebarkan oleh akun Facebook bernama Zulkarnain Fajri, dengan mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dari artikel berita yang berjudul "Luhut Minta Petani Mengurangi Penanaman Sayur-Mayur".

Judul dari artikel tersebut lalu dikaitkan dengan berita lainnya yang berjudul "Sayuran Asal Tiongkok Mulai Membanjiri RI".

Baca Juga: Simak Fakta Dibalik Video Perayaan Ulang Tahun PKI ke 100

Bersamaan dengan gambar tangkapan layar, Zulkarnain Fajri memberikan narasi dalam unggahannya sebagai berikut.

"Belilah di pasar tradisional itu sayur rakyat (lokal) bukan impor. Yang impor biar busuk di supermarket. Cintailah sayur dalam negeri bebas Covid-19. Insyaallah," tulis dia di unggahan tersebut.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di situs resminya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Rabu 3 Juni 2020, memberikan fakta sebenernya agar meluruskan klaim yang beredar di media sosial Facebook.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x