Banjir dan Tanah Longsor di NTT Menelan 54 Korban serta Menimbun Puluhan Rumah

- 5 April 2021, 10:58 WIB
Banjir dan tanah longsor di NTT menelan 54 korban.
Banjir dan tanah longsor di NTT menelan 54 korban. /Twitter.com/@BNPB_Indonesia

RINGTIMES BALI – Indonesia kembali berduka. Sejak Minggu pagi, 4 April 2021, banjir bandang telah merusak pemukiman warga di Desa Wiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT.

Banjir bandang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi. Berdasarkan data BPDB Kabupaten Flores Timur banjir bandang tersebut telah menelan 23 korban, sebagaimana dilansir Ringtimesbali.com dari Antara.

Tanah longsor juga terjadi di Desa Nele Lamadiken, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu, 4 Maret 2021 dan diketahui sebanyak 54 orang meninggal dari sebelumnya 20 orang meninggal akibat kejadian tersebut.

Baca Juga: 18.000 Warga Dievakuasi Akibat Banjir di Australia hingga Berhentinya Pengiriman Batu Bara

Baca Juga: Anies Datangi Kemenko Marves, Luhut: Saya Kira Banjir di Jakarta Bisa Kita Atasi

“Jumlah korban longsor yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa hingga Minggu sore, ada 54 orang dari sebelumnya 20 orang, sementara ini upaya pencarian masih terus berlangsung di lapangan,” tutur Wakil Kepala Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli.

Akibat banjir bandang dan tanah longsor tersebut, puluhan rumah warga di Desa Nele Lamadiken habis tertimbun tanah longsor dan tidak ada barang mereka yang tersisa.

Upaya pencarian korban masih terus dilakukan oleh petugas lapangan dan dibantu beberapa masyarakat setempat.

Baca Juga: Banyak Pihak Persoalkan Banjir, Bang Yos: Banjir di Mana-mana Kenapa yang Digebukin Anies

Baca Juga: Banjir dan Pohon Tumbang Melanda Beberapa Wilayah Bali

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x